Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dapat Gaji 13? Hindari 5 Kesalahan yang Bikin Dompet Kering

ilustrasi seseorang memegang atm (pexels.com/Aukid phumsirichat)
Intinya sih...
  • Checkout belanja tanpa rencana bisa bikin uang habis cepat
  • Sisihkan 20-30% gaji 13 untuk tabungan atau dana darurat
  • Tetapkan batas traktiran yang masuk akal agar tidak keteteran

Gaji 13 biasanya jadi momen yang paling ditunggu, apalagi menjelang libur panjang atau tahun ajaran baru. Rasanya pengin langsung belanja, jajan enak, sampai traktir orang tersayang. Tapi hati-hati, salah kelola bisa bikin dompet tetap seret walau udah dapat bonus.

Supaya gak nyesel di akhir bulan, kamu perlu tahu kesalahan umum yang sering terjadi saat terima gaji 13. Artikel ini bakal ngebahas 5 kesalahan simpel tapi krusial yang perlu kamu hindari. Biar bonus tambahan ini benar-benar bikin kamu lega, bukan malah stres!

1. Langsung belanja impulsif tanpa bikin rencana

ilustrasi seseorang berbelanja dengan gratis ongkir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Begitu uang masuk, langsung checkout keranjang belanja yang udah lama ngendon? Ini godaan klasik saat gaji 13 cair. Tapi tanpa rencana, kamu bisa kalap dan uang habis dalam sekejap.

Coba tenangin diri dulu, bikin list prioritas pengeluaran yang beneran penting. Misalnya, bayar utang kecil, cicilan, atau dana darurat. Baru sisanya bisa kamu pakai buat self-reward.

2. Gak sisihin untuk tabungan atau dana darurat

ilustrasi tabungan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Karena merasa ini "uang ekstra", banyak orang anggap tabungan nanti aja. Padahal justru ini momen terbaik buat nambah saldo rekening masa depan kamu. Sedikit lebih hemat sekarang, banyak tenangnya nanti.

Sisihkan minimal 20–30 persen dari gaji 13 ke tabungan atau dana darurat. Kamu bisa pakai metode transfer otomatis biar gak kepake. Dengan begini, kamu tetap bisa senang-senang tanpa rasa bersalah.

3. Terlalu royal traktir sana-sini

ilustrasi nongkrong bersama teman (pexels.com/Sam Lion)

Berbagi itu baik, tapi jangan sampai kamu sendiri yang keteteran. Kadang rasa sungkan bikin kita ngeluarin uang lebih dari batas aman. Apalagi kalau kamu merasa harus selalu jadi pihak yang traktir.

Tetapkan batas traktiran yang masuk akal. Misalnya cuma untuk keluarga inti atau sahabat dekat. Selebihnya, kamu bisa cari cara berbagi yang tetap hangat tapi hemat.

4. Lupa cicilan dan kewajiban lain

ilustrasi seseorang mengelola utang (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sering kali gaji 13 bikin kita fokus ke "enaknya dulu". Tapi cicilan, tagihan, atau kewajiban keuangan tetap harus jalan. Kalau sampai lupa, bisa muncul denda atau malah tunggakan baru.

Gunakan sebagian gaji 13 untuk nutup kewajiban yang belum beres. Misalnya bayar utang kartu kredit atau iuran tahunan. Ini langkah kecil yang bisa bantu kamu lebih tenang dan siap melangkah ke bulan berikutnya.

5. Gak belajar dari pengalaman tahun lalu

ilustrasi seseorang memegang dompet kosong (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tahun lalu gaji 13 habis begitu aja, tapi tahun ini tetap ulangi kesalahan yang sama? Itu tandanya kamu belum evaluasi kebiasaan finansialmu. Tanpa belajar, siklus boros bakal terus terulang.

Luangkan waktu buat refleksi sederhana. Tulis pengeluaran gaji 13 tahun ini dan nilai mana yang efektif dan mana yang sia-sia. Biar tahun depan kamu bisa lebih siap dan bijak kelola bonus yang datang.

Gaji 13 memang bikin senang, tapi tanpa manajemen yang bijak, kamu bisa jatuh ke lubang yang sama setiap tahun. Hindari lima kesalahan di atas agar bonus yang kamu terima benar-benar bermanfaat, gak cuma numpang lewat. Yuk, jadikan gaji 13 sebagai langkah awal menuju keuangan yang lebih sehat dan stabil!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us