7 Pengeluaran Kurang Penting yang Sebenarnya Bisa Kamu Hindari

Simak nih bagi yang keuangannya udah seret di tengah bulan

Semua orang pasti perlu pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk pengeluaran pun, seseorang harus bijaksana dalam mengelola apa saja yang harus dibutuhkan. Jangan sampai masih belum teliti soal finansial, maka bukan keuntungan yang kita dapatkan melainkan kerugian.

Oleh sebab itu pentingnya kita untuk melek finansial, kita akan bisa mengatur keuangan dengan baik. Namun, ada satu hal yang perlu diingat tentang pengeluaran yaitu harus bisa membedakan mana kebutuhan dan keinginan, karena dua hal itu sangatlah berbeda. Contohnya saja tujuh pengeluaran kurang penting di bawah ini yang sebenarnya bisa kamu hindari agar finansialnya sehat. 

1. Punya koleksi makeup ternama dan terlengkap warnanya

7 Pengeluaran Kurang Penting yang Sebenarnya Bisa Kamu Hindariilustrasi merias diri (pexels.com/RODNAE Productions)

Khususnya untuk kaum wanita paling senang memiliki make up di rumah agar bisa merias diri. Apalagi kalau misalnya makeup itu punya kelengkapannya masing-masing. Ada powder, foundation, maskara, lipstick, pelembab, eyeshadow, hingga tiap produknya memiliki warna lengkap, tentu itu salah satu idaman para kaum hawa agar jadi semangat mempercantik diri.

Namun apabila punya produk makeup yang serba lengkap seperti itu, bisa dibilang sangat menghamburkan kebutuhan secara sia-sia, sih. Apalagi jika jarang memakainya, malah bikin pengeluaran kita lebih boros hanya membeli sesuatu yang sebenarnya tidak kita butuhkan.

2. Kena godaan promo buy 1 get 1 free padahal gak butuh 

7 Pengeluaran Kurang Penting yang Sebenarnya Bisa Kamu Hindariilustrasi belanja online (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Siapa sih yang gak akan tergoda sama sesuatu yang gratis? Hampir semua orang tentu tergoda dengan yang namanya gratisan. Kita pernah melihat barang di mall, pasar, atau toko online yang memasang diskonan seperti buy 1 get 1 free.

Semacam potongan harga seperti itu biasanya kita tak tahan untuk ingin membelinya karena diskon. Kita pun membeli barang tersebut bukan karena kebutuhan, melainkan keinginan untuk membelinya. Hingga tidak sadar keuangan makin menipis sebab kita masih tergiur membeli barang karena diskon yang gila-gilaan tiap waktunya.

3. Beli sesuatu untuk kepentingan pamer di media sosial 

7 Pengeluaran Kurang Penting yang Sebenarnya Bisa Kamu Hindariilustrasi konten video (pexels.com/Liza Summer)

Kini media sosial seolah-olah seperti ajang pamer bagi orang-orang yang ingin terlihat wah di hadapan orang banyak di internet. Misalnya ingin menampilkan gaya yang estetik, barang yang bagus, dan hingga membuat akun agar bisa terlihat eye catchy, dan orang bisa saja mengorbankan pengeluarannya demi upload media sosial.

Ini yang harus kita hindari karena tanpa sadar kita telah menghamburkan uang yang begitu banyak hanya untuk demi sebuah konten.

Baca Juga: 5 Pengeluaran Pertanda Kamu Sedang Menaikkan Taraf Hidup, Bukan Boros

4. Tergoda pada tanggal kembar karena adanya gratis ongkir, cashback dan lainnya 

7 Pengeluaran Kurang Penting yang Sebenarnya Bisa Kamu Hindariilustrasi barang diskon (pexels.com/Artem Beliaikin)

Masih dengan tergoda promo diskonan, orang seakan tidak pernah lepas dengan adanya hal itu. Tiap kali mendengar ada promo dan diskon, mereka pasti bersemangat untuk membelinya, tapi dibalik itu, mereka cuma menginginkan saja bukan membutuhkan barang itu.

Alhasil, sering kali terjadi setelah membeli, barang itu malah tidak terpakai sama sekali. Meski barangnya promo, tapi kalau kita keterusan membelinya justru jadi banyak yang gak dibutuhkan dan itu sangat pemborosan pengeluaran.

5. Ingin beli gadget baru padahal yang lama masih bagus 

7 Pengeluaran Kurang Penting yang Sebenarnya Bisa Kamu Hindariilustrasi gadget (pexels.com/Pixabay)

Gak hanya harga yang lagi diskon bisa bikin orang tergoda, barang yang memiliki fitur yang bagus pun bisa bikin tergoda membelinya. Seperti halnya gadget. Meski barang mahal, tapi fitur-fitur yang ditawarkannya bikin kita jadi ingin memilikinya.

Tanpa sadar, mau gak mau kita memaksa diri untuk membeli gadget baru, meskipun masih punya gadget lama yang masih bagus. Tapi karena godaan yang tak tertahankan, akhirnya membeli sesuatu yang malah memboroskan pengeluaran kita sendiri.

6. Minum kopi di coffee shop mahal setiap hari 

7 Pengeluaran Kurang Penting yang Sebenarnya Bisa Kamu Hindariilustrasi coffee shop (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Coffee shop kini menjadi tempat yang tidak hanya untuk buat ngopi, tapi bisa menikmati suasananya yang estetik. Tempatnya yang bikin menarik perhatian banyak orang, dan menu kopinya pun bermacam-macam.

Jadi tak jarang harga seporsi kopi pun bisa diatas rata-rata. Oleh karena itu, misal minum kopi di coffee shop yang mahal setiap hari, justru bikin kita gak sadar kalau pengeluaran jadi semakin banyak seiringnya waktu dan itu pun hanya untuk ngopi saja.

7. Berlangganan aplikasi yang jarang dipakai 

7 Pengeluaran Kurang Penting yang Sebenarnya Bisa Kamu Hindariilustrasi streeming movies (pexels.com/cottonbro)

Banyak aplikasi yang menawarkan konten-konten seru dan bagus dengan cara berlangganan tiap bulan atau pertahunnya. Lalu biasanya ada potongan harga yang bisa dinikmati oleh pelanggan yang mau berlangganan.

Meskipun banyak diskon dan murah, tapi kalau akhirnya jarang dipakai malah sama saja bohong kalau gitu. Itu sudah termasuk menghamburkan pengeluaran yang sebenarnya tidak penting.

Apabila telah mengetahui perbedaan mana keinginan dan kebutuhan untuk pengeluaran, maka dapat dipastikan kita bisa terhindar dari pemborosan finansial. So, jauhilah tujuh contoh pengeluaran seperti di atas tadi, serta selalu catatlah pendapatan dan pengeluaran secara detail, sehingga kamu bisa mendeteksi kebocoran-kebocoran pengeluaran yang justru bisa kamu simpan. 

Baca Juga: 5 Sebab Rajin Mencatat Pengeluaran Tak Jamin Amankan Kocekmu

Gebialya Photo Verified Writer Gebialya

Learning is the basis of life.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya