Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Psychology of Money, Ini 5 Hal tentang Uang yang Salah Kaprah

Ilustrasi psikologis tentang uang (Shutterstock/pathdoc)

"Psychology of Money" adalah buku non-fiksi yang ditulis oleh Morgan Housel, seorang penulis dan peneliti keuangan terkenal. Buku ini berisi tentang pengaruh psikologi pada pengelolaan uang dan investasi, serta membahas berbagai konsep dan prinsip yang dapat membantu seseorang untuk mengelola uang kamu dengan lebih baik. 

Menurut IDN Times, buku ini bermanfaat banget. Kamu ingin tahu apa yang dibicarakan dalam buku tersebut? Simak lengkapnya di bawah, ya!

1. Uang bukan cuma konsep finansial, tapi psikologis juga

Rupiah (Shutterstock/RODWORKS)

Housel menekankan bahwa uang bukan hanya sekadar konsep finansial, melainkan juga konsep psikologis. Kita semua mempunyai pengalaman, keyakinan, dan pola pikir yang berbeda-beda terkait uang, dan hal ini dapat mempengaruhi keputusan kita dalam mengelola uang. 

Nah kita penting untuk memahami bagaimana faktor-faktor psikologis mempengaruhi keputusan finansial kita. Misalnya kamu yang punya konsep YOLO pasti mengatur uangnya berbeda dengan teman yang punya prinsip menabung untuk masa depan. Beda ‘kan saat melihat uang?

2. Pengelolaan uang lebih berkaitan pada aspek pribadi

Pengaturan keuangan (Shutterstock/Portrait Image Asia)

Housel menekankan bahwa pengelolaan keuangan lebih banyak berkaitan dengan aspek pribadi daripada aspek finansial. Ini penting bagi kita untuk memahami nilai-nilai dan tujuan pribadi kita dalam mengelola uang, serta untuk memprioritaskan pengelolaan keuangan sesuai dengan nilai-nilai tersebut.

Itulah kenapa ini alasan kalau uang berkaitan erat dengan psikologis manusia. Jika kita tahu apa yang menjadi tujuan dalam hidup, uang akan teratur pada pengelolaan yang akan membantu mencapai tujuan itu. Itulah mengapa Housel selalu mengajak untuk kita mendefinisikan tujuan keuangan. 

3. Investasi yang sukses itu adalah menghindari kesalahan fatal

Seorang pria merencanakan investasi (Shutterstock/fizkes)

Housel menyatakan bahwa keberhasilan dalam berinvestasi bukanlah semata-mata tentang membuat keputusan yang tepat, tetapi juga tentang menghindari kesalahan-kesalahan yang fatal. Banyak orang gagal dalam investasi karena terlalu sering membuat keputusan impulsif atau terlalu mempertaruhkan uang mereka pada investasi yang berisiko tinggi.

Hayo, ngaku, kamu suka begini gak? Ikut-ikutan karena imbal hasil yang ditawarkan tinggi banget akhirnya kamu mengikutinya. Seperti misalnya berbagai instrumen investasi seperti kripto. Housel mengatakan yang penting adalah pemahaman terkait investasi tersebut. 

4. Waktu adalah faktor penting dalam investasi

Investasi yang baik adalah sesegera mungking (Shutterstock/Billion Photos)

Housel mengatakan bahwa waktu adalah faktor paling penting dalam berinvestasi. Hal ini karena waktu memungkinkan keuntungan untuk berkembang dan risiko untuk berkurang seiring waktu.

Kamu penting untuk memulai investasi sesegera mungkin dan untuk memiliki kesabaran dalam menghadapi fluktuasi pasar yang mungkin terjadi. Meski memang mekanisme pasar dalam investasi memiliki fluktuasi, tetapi dengan investasi sedini mungkin, tentu akan menguntungkan banyak di masa depan. 

5. Kebebasan finansial itu bukan cuma tentang banyaknya uang

Kebebasan finansial (Shutterstock/Kitreel)

Konsep ini apik banget. Housel bilang kalau kebebasan finansial lebih banyak berkaitan dengan jumlah kontrol yang kita miliki atas waktu kita daripada jumlah uang yang kita miliki. Ingat. Kontrol atas waktu daripada uang yang kita miliki. 

Kebayang ‘kan? Makanya penting untuk memprioritaskan pengelolaan keuangan yang memungkinkan kita untuk mencapai kebebasan finansial dalam arti yang lebih luas. Percuma memiliki dan menghasilkan banyak uang tapi ternyata kamu tidak ada waktu. Ini lah poin yang ditekankan oleh Housel. 

Gimana menarik, ‘kan? Boleh share ke temanmu ya kalau ini bermanfaat. Makasih! (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bima Anditya Prakasa
EditorBima Anditya Prakasa
Follow Us