Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Investor Happy, BCA Tebar Dividen Rp33 Triliun!

Gedung BCA merupakan perusahaan milik orang terkaya, R Budi Hartono dan Michael Hartono. (dok. BCA)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp33,28 triliun untuk investor.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar BCA hari ini, ditetapkan dividen itu setara 68,35 persen dari total laba bersih BCA tahun 2023 yang sebesar Rp48,64 triliun. Dari keputusan itu, investor BCA mendapat pembagian dividen Rp270 per lembar saham.

“Hasil keputusan RUPST BCA hari ini menunjukkan komitmen Perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham,” kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, Kamis (14/3/2024).

1. Sisa dividen yang harus dibayarkan BCA

ilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)

Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2023 sebesar Rp42,5 per saham yang telah dibayarkan Perseroan kepada para pemegang saham pada 20 Desember 2023. Sehingga sisa yang akan dibayarkan BCA pada tanggal yang akan ditetapkan direksi sebesar Rp227,5 per saham.

Setiap 1 lot saham, investor BCA akan memperoleh dividen sebesar Rp22.750.

Adapun dividen tersebut meningkat 31,7 persen dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2022.

2. Saham BCA sentuh rekor tertinggi

Ilustrasi Saham. (IDN Times/Aditya Pratama)

Hari ini, harga saham BCA menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) usai pengumuman pembagian dividen.

Pada penutupan perdagangan sore tadi, nilai saham BCA menyentuh rekor Rp10.325 per lembar saham. Harga saham BCA cenderung terus bergerak naik sepanjang perdagangan hari ini.

3. BCA optimistis pada prospek bisnis ke depan

ilustrasi perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Jahja mengatakan, pihaknya melihat perekonomian Indonesia tetap stabil dan berpotensi terus tumbuh di tengah berbagai tantangan yang ada di tingkat global dan regional. Oleh sebab itu, BCA optimistis pada prospek bisnis ke depan.

“Kami optimistis atas prospek bisnis ke depan dan tetap melangkah secara pruden sepanjang 2024, sekaligus konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” tutur Jahja.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us