5 Langkah Bijak agar Terhindar dari Investasi Bodong

01 Agu 2025, 20:00 WIB

Ilustrasi scamming (pexels.com/Olya Kobruseva)

Investasi bodong akhir-akhir ini banyak dijumpai di media sosial. Hal tersebut sering terjadi sebab banyak orang yang belum punya pengetahuan dasar tentang itu. Apakah kamu pernah tertarik untuk melakukan investasi yang sejatinya tidak terlalu jelas bagaimana mekanismenya?

Jika ya, jangan pernah masuk ke sana sebab pasti nantinya bakal merugikanmu. Ada beberapa langkah bijak yang wajib dilakukan agar kamu bisa terhindar dari investasi bodong. Simak pembahasan lengkapnya berikut ini agar kamu bisa belajar lebih lanjut!

1. Jangan jadi orang yang punya pola pikir FOMO

ilustrasi penipuan (pexels.com/Mikhail Nilov)

FOMO atau fear of missing out merupakan sebuah pola pikir di mana seseorang suka mengikuti sesuatu yang sedang hype. Hal semacam ini wajib dibuang jauh-jauh dari dirimu jika hubungannya dengan investasi. Bisa saja kamu malah termakan investasi bodong sebab ingin ikut-ikutan.

Biasanya, investasi bodong bakal membuat iklan yang cukup fantastis sehingga memantik calon investor baru. Seseorang yang tidak memiliki pengetahuan apa-apa dan punya pola pikir FOMO merupakan target utama. Dengan adanya hal tersebut, kamu harus punya prinsip kuat agar tidak terjebak di sana.

2. Senantiasa melakukan riset terlebih dahulu sebelum terjun

ilustrasi riset (pexels.com/Yan Krukov)

Selanjutnya, kamu wajib melakukan riset terlebih dahulu sebelum berinvestasi di sana. Cobalah untuk melihat bagaimana alokasi dana yang bakal dilakukan terhadap danamu. Jika kiranya cukup jelas, berarti mereka menawarkan investasi yang benar. Selain itu, kamu juga harus mengamati bagaimana testimoni orang lain.

Terkadang pasti ada orang yang mengunggah testimoni jujur perihal produk investasi tersebut. Jika banyak yang menyebut bahwa investasi tersebut termasuk scam atau penipuan, alangkah lebih baik langsung cabut dari sana. Dengan begitu, kamu pasti akan terhindar dari investasi bodong.

3. Berdiskusilah dengan teman yang paham dengan hal tersebut

ilustrasi diskusi (pexels.com/fauxels)

Kamu bisa mulai berdiskusi dengan teman-teman yang paham investasi. Saat ini, banyak orang yang mulai melek finansial sehingga bisa mengetahui seluk beluk investasi. Jika punya teman yang seperti itu, cobalah ajak mereka berbicara perihal produk investasi yang akan kamu ikuti.

Mereka kemungkinan besar pasti akan tahu bahwa investasi tersebut memang benar adanya atau malah bodong. Jangan pernah ragu untuk meminta bantuan orang lain agar kamu tidak tersesat. Lagipula, mereka pasti akan senang hati untuk mencegahmu masuk ke lubang penipuan, kok!

4. Jangan pernah tergiur dengan keuntungan yang cepat dan banyak

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebelumnya telah disinggung bahwa iklan investasi bodong itu senantiasa menggiurkan. Mereka akan menawarkan keuntungan yang sangat besar dalam waktu singkat. Jika ada kalimat "akan mendapat untung 100% dalam waktu 2 minggu", boleh dibilang bahwa hal itu adalah bohong.

Kamu pasti bisa membedakan mana penawaran yang realistis maupun tidak. Jika belum bisa, cobalah untuk mencari literatur di media sosial perihal ciri investasi bodong. Setelah menemukannya, kamu pasti bakal lihai dalam membedakan hal tersebut.

5. Jika tetap ingin terjun, jangan mengorbankan banyak uangmu

ilustrasi uang (pexels.com/cottonbro)

Jika masih penasaran untuk terjun ke produk investasi tersebut, cobalah untuk mengorbankan sedikit dana. Jangan menggelontorkan dana yang melimpah sebab hal itu nantinya bakal membuatmu rugi banyak. Cobalah untuk melihat apakah beberapa waktu ke depan penawarannya terealisasi.

Jika iya, tetaplah waspada sebab bisa saja hal tersebut merupakan salah satu pancingan. Setelah merasakan beberapa keanehan di sana, cobalah untuk langsung cabut dari investasi tersebut sebelum tergiur dan jatuh ke jurang yang lebih dalam.

Sudahkah kamu melakukan salah satu dari kelima langkah di atas? Jika belum, cobalah untuk mempraktikkannya agar kamu tak mudah tergiur dan menjadi korban investasi bodong.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.