Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Partai Demokrat AS Ingin Berperan Lebih Besar dalam Regulasi Kripto

Ilustrasi bendera Amerika (freepik.com)
Ilustrasi bendera Amerika (freepik.com)
Intinya sih...
  • Partai Demokrat AS merilis kerangka kebijakan baru untuk mendukung regulasi kripto
  • Dukungan dari senator prokripto dianggap penting dalam menentukan arah legislasi kripto
  • Keterlibatan Demokrat diharapkan dapat menciptakan regulasi kripto yang lebih stabil dan berkelanjutan di Amerika Serikat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Industri kripto di Amerika Serikat (AS) tengah berada di persimpangan penting. Popularitas aset digital terus meningkat, namun ketidakpastian regulasi masih membayangi.

Di satu sisi, kripto dipandang sebagai inovasi finansial yang dapat membawa efisiensi baru. Di sisi lain, risiko politik dan potensi perubahan kebijakan setiap pergantian pemerintahan menimbulkan keraguan bagi investor maupun pelaku industri.

Dalam situasi inilah, Partai Demokrat di Senat AS mulai mengambil langkah strategis. Mereka menegaskan keinginan untuk ikut duduk di meja perundingan, memastikan suara dan kepentingan mereka ikut membentuk arah regulasi aset digital ke depan.

Salah satu risiko terbesar bagi masa depan aset digital di Amerika Serikat adalah tarik-menarik politik. Perubahan kekuasaan berpotensi memicu pembalikan kebijakan hingga penarikan regulasi yang sudah berjalan.

Untuk menghindari ketidakpastian itu, sekelompok senator Partai Demokrat mendorong agar suara mereka lebih diperhitungkan dalam pembahasan regulasi kripto.

1. Kerangka kebijakan baru

Ilustrasi kebijakan - Freepik/rawpixel.com
Ilustrasi kebijakan - Freepik/rawpixel.com

Sebanyak 12 senator Demokrat merilis kerangka kebijakan yang memuat syarat-syarat agar mereka mendukung rancangan undang-undang struktur pasar aset digital yang kini dibahas di Kongres. Syarat utama adalah keterwakilan di lembaga pengawas Securities and Exchange Commission (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC), yang masing-masing memiliki lima kursi komisaris dengan batas maksimal tiga kursi per partai.

Selain itu, mereka juga menuntut perlindungan konsumen, kejelasan yurisdiksi antara SEC dan CFTC, aturan jelas untuk penerbit serta platform perdagangan, pengawasan agar kripto tidak digunakan untuk kejahatan finansial, serta ketentuan etika untuk mencegah konflik kepentingan politik. Langkah ini dinilai sebagai respons terhadap rancangan undang-undang Partai Republik sekaligus sinyal keterbukaan untuk mencapai kesepakatan bipartisan.

2. Dukungan dari senator prokripto

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)
Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Kelompok senator ini meliputi Ruben Gallego, Mark Warner, Kirsten Gillibrand, Cory Booker, hingga Raphael Warnock. Beberapa di antaranya sebelumnya mendukung undang-undang bipartisan terkait stablecoin. Posisi mereka sebagai swing voter menjadikan kelompok ini kunci dalam menentukan arah legislasi kripto.

Dalam surat resminya, Gallego menegaskan pentingnya proses regulasi yang seimbang. “Hanya proses bipartisan yang dapat menghasilkan aturan berkelanjutan, memberikan stabilitas, serta legitimasi jangka panjang bagi pasar aset digital,” ujarnya.

3. Mengapa penting?

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)
Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Regulasi kripto yang hanya didorong satu partai berpotensi runtuh ketika kekuasaan berganti. Dengan melibatkan Demokrat sejak awal, peluang terciptanya kerangka hukum yang stabil, bipartisan, dan bertahan menghadapi siklus politik menjadi lebih besar.

Bagi pelaku pasar, kesepakatan bipartisan akan mengurangi ketidakpastian regulasi. Investor, penerbit token, maupun bursa kripto bisa beroperasi dengan kepastian hukum lebih jelas, tanpa takut perubahan mendadak setiap kali terjadi pergantian pemerintahan.

4. Menuju regulasi lebih pasti

Ilustrasi bitcoin (freepik.com)
Ilustrasi bitcoin (freepik.com)

Tuntutan Demokrat dinilai wajar: kursi di SEC dan CFTC, kepastian aturan, perlindungan konsumen, serta pencegahan penyalahgunaan aset digital. Jika disepakati, kerangka ini bisa menjadi fondasi regulasi kripto yang kokoh di AS.

Keterlibatan kedua belah pihak sejak sekarang dapat menjadi “asuransi murah” terhadap risiko pembalikan kebijakan di masa depan, sekaligus memberi arah lebih jelas bagi pertumbuhan ekosistem kripto global.

Dengan bergabungnya Demokrat dalam proses legislasi, harapan terhadap regulasi kripto yang lebih stabil dan berkelanjutan semakin terbuka. Kesepakatan bipartisan diyakini mampu menghadirkan kepastian hukum, melindungi investor, serta mendorong pertumbuhan industri aset digital di Amerika Serikat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

6 Produk Investasi Terpopuler di Indonesia untuk Kebebasan Finansial

11 Sep 2025, 23:00 WIBBusiness