Penyebab Kartu ATM Tertelan sampai Bikin Panik, Hindari ya!

Pernahkah kamu menjadi salah satu korban kartu ATM tertelan di mesin ATM? Situasi ini tentu bisa membuat siapa pun merasa panik dan cemas.
ATM yang merupakan singkatan dari Automated Teller Machine, merupakan perangkat penting dalam perbankan elektronik yang terhubung dengan lembaga keuangan untuk melakukan berbagai transaksi keuangan bagi nasabah.
Mesin ATM modern tidak hanya berfungsi untuk penarikan tunai, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk melakukan transfer uang, setoran tunai, pembayaran tagihan, memeriksa saldo, hingga mendapatkan laporan rekening dari bank.
Meskipun memiliki banyak keunggulan, mesin ATM kadang mengalami masalah teknis yang dapat menyebabkan kartu tertelan atau bahkan tidak dapat mengeluarkan uang.
Di bawah ini sudah IDN Times rangkum penyebab kartu ATM tertelan. Yuk, disimak biar kamu enggak panik!
1. Kesalahan pengguna

Kesalahan pengguna seringkali menjadi penyebab kartu ATM tertelan. Ini termasuk:
Memasukkan kartu dengan salah
Jika kamu memasukkan kartu ke dalam slot ATM dengan posisi yang salah, seperti terbalik atau tidak sepenuhnya masuk, mesin mungkin tidak dapat membaca kartu tersebut dan menelan kartu ATM.Salah memasukkan PIN beberapa kali
Mesin ATM biasanya memiliki batas jumlah percobaan untuk memasukkan PIN yang benar, biasanya tiga kali berturut-turut. Jika kamu salah memasukkan PIN berulang kali, mesin akan menganggap kartu sebagai tidak aman dan menahannya untuk mencegah potensi penipuan.Menggunakan kartu kadaluwarsa
Setiap kartu ATM memiliki masa aktif atau tanggal kadaluwarsa yang dicetak pada kartu. Jika kartu digunakan setelah tanggal tersebut, mesin akan menolak transaksi dan bisa menahan kartu sebagai langkah pencegahan. Kartu kadaluwarsa tidak valid dan tidak bisa digunakan untuk transaksi. Maka selalu pastikan kartu ATM kamu tidak melewati tanggal tersebut, kalau sudah terlewat harus segera menggantinya di bank.
2. Kondisi kartu

Tenyata, kondisi kartu ATM sangat penting untuk memastikan kartu dapat berfungsi dengan baik. Berikut ada beberapa faktor yang memengaruhi kondisi kartu hingga menyebabkan mesin ATM menelannya, seperti:
- Menggunakan kartu yang rusak
Kartu yang mengalami kerusakan pada fisiknya, seperti goresan, patah, atau kerusakan pada chip, tidak dapat dibaca dengan baik oleh mesin ATM. Jika kartu tidak dapat dipindai dengan baik, mesin mungkin tidak dapat memprosesnya, hingga akan menahan kartu tersebut. - Menggunakan kartu yang dilaporkan hilang atau dicuri
Jika kamu melaporkan kartu ATM hilang atau dicuri ke bank, kartu tersebut akan diblokir untuk mencegah penyalahgunaan. Apabila orang lain mencoba menggunakan kartu yang sudah diblokir, mesin ATM akan menahan kartu sebagai langkah pencegahan keamanan. - Menggunakan kartu ATM yang terblokir
Kartu ATM dapat terblokir disebabkan oleh berbagai alasan, seperti adanya aktivitas mencurigakan, salah masukin pin tiga kali berturut-turut, atau transaksi mencurigakan seperti penarikan dana besar-besaran di lokasi yang tidak biasa. Jika kartu terblokir, pengguna tidak akan dapat melalukan transaksi, hingga mesin ATM dapat menelan kartu tersebut. Kamu harus pergi ke bank untuk membuka kartu ATM yang terblokir.
3. Kondisi mesin ATM

Selain kesalahan pengguna dan kondisi kartu, kondisi mesin ATM juga berpengaruh besar terhadap kemungkinan kartu tertelan. Seperti:
- Menggunakan mesin ATM yang salah
Beberapa mesin ATM hanya bisa digunakan dengan jenis kartu tertentu. Misalnya, ada mesin ATM yang dirancang khusus untuk mendukung layanan seperti Visa, Mastercard, atau Maestro. Jika kamu mencoba memasukkan kartu ATM yang tidak memiliki logo tersebut, mesin bisa menelan kartu kamu. - Mesin ATM rusak
Mesin ATM yang mengalami kerusakan teknis, seperti kesalahan perangkat lunak atau kerusakan mekanis, bisa menimbulkan masalah saat memproses kartu. Jika hal ini terjadi, kartu mungkin terjebak di dalam mesin. - Tidak memiliki saldo atau saldo yang tidak mencukupi di akun
Mesin ATM biasanya memiliki mekanisme untuk menahan kartu jika saldo kamu tidak cukup untuk jumlah yang diminta. Hal ini bukan kesalahan pengguna, tetapi lebih kepada kebijakan mesin untuk melindungi pengguna dari potensi masalah finansial.
Penulis: Syifa Putri Naomi