Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral

Ilustrasi uang. IDN Times/Reza Iqbal
Ilustrasi uang. IDN Times/Reza Iqbal

Jakarta, IDN Times – Setiap negara memiliki alat pembayarannya masing-masing yang digunakan untuk bertransaksi. Indonesia sendiri memiliki dua jenis uang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yaitu uang kartal dan uang giral.

Uang kartal merupakan alat pembayaran yang sah berbentuk fisik (kertas dan logam) dan wajib diterima masyarakat untuk transaksi jual beli. Sedangkan uang giral adalah uang yang berada dalam rekening giro di bank umum.

Lalu, apa saja perbedaan antara uang kartal dan giral? Berikut ulasannya.

1. Perbedaan bentuk

Ilustrasi kartu ATM Bank Mandiri (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Ilustrasi kartu ATM Bank Mandiri (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Perbedaan yang paling menonjol antara uang kartal dan giral terlihat dari bentuknya. Uang kartal seperti yang kita ketahui berbentuk logam dan kertas.

Sementara, uang giral umumnya berbentuk surat berharga, seperti cek, giro, kartu ATM, bilyet, hingga uang elektronik.

2. Pihak yang menerbitkan

Kantor Bank Indonesia (BI). IDN Times/Hana Adi Perdana
Kantor Bank Indonesia (BI). IDN Times/Hana Adi Perdana

Uang kartal hanya dapat dicetak dan diterbitkan oleh bank sentral atau Bank Indonesia. Bank umum lainnya hanya memiliki hak untuk mengedarkan.

Adapun, uang giral dapat dicetak oleh bank umum apapun, asalkan telah mengantongi izin dan wewenang untuk mencetak uang tersebut.

3. Perbedaan sifat

Ilustrasi menerima uang tunai. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Ilustrasi menerima uang tunai. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Uang kartal maupun giral memiliki sifat yang cukup berbeda. Karena merupakan alat pembayaran yang sah, seseorang tidak bisa menolak transaksi yang menggunakan uang kartal.

Sementara, seseorang bisa menolak transaksi yang menggunakan uang giral karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, uang giral merupakan alat pembayaran berupa lembar tagihan atau kartu yang dikeluarkan oleh bank umum. Jadi pembayaran menggunakan uang giral hanya dapat diterima kalangan tertentu saja.

4. Kemudahan pemakaian

Ilustrasi transaksi. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi transaksi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam hal kemudahan penggunaan, uang kartal memang tidak sepraktis uang giral. Apalagi, uang giral berbentuk ATM rasanya lebih mudah di bawa ke mana saja daripada harus membawa uang kertas atau koin dalam jumlah besar.

Meskipun begitu, dalam situasi tertentu uang kartal lebih praktis daripada uang giral. Itu karena tidak semua orang mau menerima transaksi menggunakan uang giral.

5. Tingkat keamanan

ilustrasi mencari tahu kode bank BCA (pixabay.com/Peggy und Marco Lachmann-Anke)
ilustrasi mencari tahu kode bank BCA (pixabay.com/Peggy und Marco Lachmann-Anke)

Jika dilihat dari segi keamanan, kebanyakan dari kita pasti setuju bahwa uang giral, terutama yang berbentuk elektronik dan ATM lebih aman digunakan untuk bertransaksi dibanding uang kartal. Sebab risiko uang hilang karena dicuri atau terselip lebih kecil.

Namun demikian, perkembangan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan banyaknya pencurian data dan uang secara online atau yang dikenal dengan phising.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Hana Adi Perdana
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us