Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal I 2025. (dok. Pertamina)

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menunjukkan performa positif dengan mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal I 2025.

Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada 31 Maret 2025, PGE membukukan pendapatan sebesar USD 101,51 juta sepanjang kuartal I 2025.

1. Tetap kokoh di tengah ketidakpastian global

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal I 2025. (dok. Pertamina)

Di tengah dinamika industri energi dan kontraksi ekonomi secara global, PGE berkomitmen untuk mendorong ekosistem energi berkelanjutan.

Di sisi lain, ketegangan geopolitik global menciptakan ketidakpastian dalam investasi dan pengembangan energi bersih. Fluktuasi ekonomi dan volatilitas nilai tukar pun turut berdampak pada investasi, pendanaan, dan percepatan proyek energi terbarukan, termasuk panas bumi.

Kendati demikian, fundamental keuangan PGE tetap kokoh untuk menopang rencana pertumbuhan jangka panjang. Mengacu pada laporan keuangan interim per 31 Maret 2025, PGE membukukan:

  • Total Aset: USD 3,03 miliar, naik 0,93 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
  • Ekuitas: USD 2,04 miliar, meningkat 1,56 persen.
  • Kas dan Setara Kas: USD 703,86 juta, tumbuh 7,43 persen.
  • Kas Bersih dari Aktivitas Operasi: USD 77,47 juta, naik 12,04 persen secara YoY.

2. Penguatan fundamental di tengah tantangan

Salah satu lapangan panas bumi milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (Dok PGE)

Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Yurizki Rio mengatakan, kinerja kas operasional yang kuat membuktikan efektivitas strategi bisnis berkelanjutan yang dijalankan manajemen.

Hasil yang diraih sejauh ini juga menunjukkan bahwa kinerja perusahaan masih tetap berada di jalur bisnis yang kuat dalam mendukung terwujudnya transisi energi nasional, sekaligus juga upaya mengejar target kapasitas terpasang 1 gigawatt (GW) yang dikelola secara mandiri dalam 2-3 tahun mendatang.

“Kami berkomitmen mempercepat pengembangan panas bumi dengan mengoptimalkan efisiensi operasional. Oleh karena itu, kami menerapkan strategi belanja yang diarahkan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang,” katanya.

“Kinerja solid PGE selama beberapa tahun terakhir menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan. Hal tersebut menjadi bekal kami untuk terus berekspansi secara lebih agresif untuk memberi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat," tambah Yurizki Rio.

Beberapa proyek kunci PGE untuk mencapai target tersebut mencakup pengembangan Lumut Balai Unit 2 (55 MW), Hululais Unit 1 & 2 (110 MW), serta sejumlah proyek co-generation dengan total kapasitas 230 MW.

Proyek Lumut Balai Unit 2 ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini. “Proyek ini akan memperkuat portofolio energi hijau PGE dan menjadi sinyal optimistis kami untuk mendorong peningkatan operasional dan kinerja keuangan sepanjang tahun 2025,” ungkap Yurizki.

3. Komitmen terhadap energi berkelanjutan

Salah satu lapangan panas bumi milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (Dok PGE)

PGE berkomitmen untuk menyediakan energi bersih berbasis panas bumi yang andal, meningkatkan kontribusi energi baru dan terbarukan dalam bauran energi nasional, serta berkontribusi pada target net zero emission Indonesia 2060.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi mengungkapkan, melalui pencapaian ini, PGE menegaskan peran sentralnya dalam mempercepat transisi energi hijau di Tanah Air dan mewujudkan masa depan energi berdaulat untuk bangsa.

“Kami fokus untuk mempercepat pengembangan energi panas bumi. Saat ini, kami memprioritaskan investasi strategis guna mencapai target tersebut. Kami pun terus menjaga profitabilitas yang sehat, kas operasional yang kuat, serta efisiensi dalam pengelolaan biaya,” ujarnya.

Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, PGE saat ini mengelola kapasitas terpasang sebesar 1.887 MW, terdiri dari 672 MW yang dikelola mandiri dan 1.205 MW bersama mitra. PGE optimis dapat meningkatkan kapasitas terpasang mandiri menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan, dan 1,7 GW pada 2033. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ezri Tri Suro
Ridho Fauzan
Ezri Tri Suro
EditorEzri Tri Suro
Follow Us