Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rahasia Diversifikasi Portofolio ala Investor Jutawan, Bisa Ditiru! 

Ilustrasi portofolio investasi (freepik.com)
Ilustrasi portofolio investasi (freepik.com)

Banyak orang menganggap bahwa kesuksesan finansial hanya bisa diraih oleh mereka yang sangat pintar, memiliki akses eksklusif, atau latar belakang ekonomi yang kuat. Namun kenyataannya, banyak investor kaya membangun kekayaannya dengan menerapkan strategi sederhana dan disiplin yang bisa diikuti oleh siapa saja. Salah satu kunci utama mereka adalah diversifikasi portofolio — yaitu menyebar investasi ke berbagai jenis aset agar tidak bergantung pada satu sumber keuntungan saja. Strategi ini tidak hanya untuk kalangan elite, tetapi juga efektif bagi siapa pun yang ingin membangun kekayaan secara bertahap dan stabil.

Dilansir GOBankingRates, berikut rahasia diversifikasi portofolio ala investor jutawan yang bisa kamu tiru.

1. Diversifikasi antar kelas aset

Ilustrasi properti (freepik.com)
Ilustrasi properti (freepik.com)

Investor kaya tidak hanya menaruh dana pada satu jenis instrumen. Mereka menyebarkan aset pada beberapa kelas investasi seperti saham, obligasi, instrumen pasar uang, dan aset riil seperti properti atau komoditas. Tujuannya adalah meminimalkan risiko karena setiap kelas aset memiliki karakteristik dan performa yang berbeda dalam menghadapi dinamika pasar.

Sebagai langkah awal, kamu dapat membagi dana investasi ke dua atau lebih jenis aset agar portofolio lebih seimbang.

2. Diversifikasi dalam kelas aset

Ilustrasi pasar saham (freepik.com)
Ilustrasi pasar saham (freepik.com)

Tak cukup hanya membagi antar jenis investasi, para jutawan juga melakukan diversifikasi dalam masing-masing kelas aset. Misalnya, pada saham, mereka menanamkan modal di berbagai sektor seperti energi, teknologi, utilitas, dan ritel. Ini penting agar jika satu sektor sedang lesu, sektor lain dapat menutup kerugiannya.

Begitu pula pada obligasi, mereka menyebarkan investasi ke berbagai penerbit seperti pemerintah dan korporasi dengan jangka waktu berbeda. Strategi serupa juga diterapkan dalam reksa dana atau ETF, dengan memilih indeks pasar luas maupun dana sektoral secara seimbang.

3. Diversifikasi geografis

Ilustrasi pasar saham (freepik.com)
Ilustrasi pasar saham (freepik.com)

Investor berpengalaman tahu bahwa menaruh semua dana di satu negara membuat portofolio rentan terhadap risiko ekonomi lokal. Itulah sebabnya mereka berinvestasi di pasar global. Saham dan obligasi luar negeri dapat menjadi penyeimbang ketika pasar domestik sedang bergejolak.

Meskipun investasi internasional memiliki tantangan tersendiri, seperti risiko politik dan perbedaan regulasi, manfaat diversifikasi global terbukti memberikan kestabilan portofolio jangka panjang.

4. Diversifikasi lewat investasi alternatif

Ilustrasi emas (freepik.com)
Ilustrasi emas (freepik.com)

Bukan hanya saham dan obligasi, investor kaya juga memanfaatkan aset alternatif. Salah satunya adalah Real Estate Investment Trusts (REITs), yaitu investasi di properti yang dikelola secara profesional, mulai dari perkantoran hingga apartemen. Keuntungan dibagikan dalam bentuk dividen secara rutin.

Mereka juga berinvestasi pada komoditas seperti emas, gas alam, atau hasil pertanian. Aset alternatif ini kerap menjadi pelindung saat terjadi inflasi atau gejolak pasar.

5. Rutin melakukan rebalancing portofolio

Ilustrasi seorang pria memerhatikan grafik finansial (freepik.com)
Ilustrasi seorang pria memerhatikan grafik finansial (freepik.com)

Portofolio bukan sesuatu yang bisa dibiarkan begitu saja. Investor sukses melakukan peninjauan berkala untuk memastikan alokasi aset tetap sesuai tujuan keuangan dan profil risiko. Rebalancing membantu menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan perlindungan nilai aset.

Kamu juga bisa menerapkan hal serupa, cukup dengan menjadwalkan evaluasi portofolio setiap beberapa bulan sekali atau setelah terjadi perubahan kondisi keuangan pribadi.

Menjadi investor sukses bukan berarti harus menjadi jenius keuangan. Dengan strategi diversifikasi yang terukur, siapa pun bisa membangun portofolio yang tangguh dan siap menghadapi dinamika pasar. Mulailah dari langkah kecil, disiplin, dan terus belajar untuk mengelola investasi secara cerdas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us