Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Lesu Seharian, Ditutup ke Rp16.424,5 per Dolar AS

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Intinya sih...
  • Rincian mata uang di Asia yang bergerak melemah
  • Rupiah melemah karena rilis data pasar tenaga kerja AS
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah ditutup melemah pada akhir perdagangan, Kamis (4/9/2024). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat ke level Rp16.424,5 per dolar AS.

Rupiah tercatat melemah 9 poin atau 0,05 persen dibandingkan penutupan kemarin di level Rp16.415 per dolar AS.

1. Rincian mata uang di Asia yang bergerak melemah

Pergerakan mata uang di Asia sore ini bergerak melemah, dengan rincian:

  • Bath Thailand melemah 0,06 persen
  • Ringgit Malaysia melemah 0,09 persen
  • Rupee India melemah 0,06 persen
  • Won Korea melemah 0,26 persen
  • Dolar Singapura melemah 0,09 persen
  • Yen Jepang melemah 0,19 persen

2. Rupiah melemah karena rilis data pasar tenaga kerja AS

Ekonom Senior KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana, memproyeksikan pergerakan rupiah cenderung terbatas meskipun ada peluang penguatan. Utamanya pascarilis data pasar tenaga kerja AS melalui laporan JOLTS yang menunjukkan jumlah lowongan kerja lebih rendah dari perkiraan.

"Penguatan diperkirakan akan terbatas, investor masih cenderung wait and see data2 ekonomi AS dua hari kedepan," kata dia.

3. Investor bersikap wait and see terhadap sejumlah rilis data ekonomi AS

Ia mengatakan, pergerakan rupiah hari ini akan dipengaruhi oleh pelaku pasar cenderung bersikap wait and see terhadap sejumlah rilis data ekonomi AS yang keluar dalam dua hari ke depan, termasuk data pengangguran yang dijadwalkan esok hari.

"Tingkat pengangguran AS diperkirakan meningkat menjadi 4,3 persen," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in Business

See More

Erick Buka Suara soal MK Larang Wamen Rangkap Komisaris BUMN

04 Sep 2025, 17:21 WIBBusiness