Satu Alasan Kuat Kenapa Harus Beli Bitcoin Sebelum Akhir 2025

- Sejarah kuat Bitcoin di kuartal IV: Bitcoin rata-rata naik 85 persen setiap kuartal IV sejak 2013, menunjukkan peluang besar bagi pertumbuhan nilai Bitcoin.
- Faktor pendorong: Dari kebijakan The Fed hingga cadangan Bitcoin strategis: Kebijakan The Fed dan minat pemerintah dunia membeli Bitcoin sebagai aset strategis dapat memperkuat reli Bitcoin di akhir 2025.
- Bisakah Bitcoin mengulang sejarah reli di akhir tahun?: Meski tidak selalu bersinar, tingginya ketertarikan dari negara-negara membuat peluang reli besar kali ini tetap terbuka lebar.
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan setelah sepanjang 2025 hanya mencatat kenaikan sekitar 20 persen. Meski terlihat moderat, catatan sejarah menunjukkan kuartal IV biasanya menjadi periode terbaik bagi aset kripto terbesar ini.
Tidak sedikit analis yang meyakini, Bitcoin berpotensi menembus level psikologis 200 ribu dolar AS sebelum tahun berakhir, meski tentu ada sejumlah faktor penentu yang harus mendukung.
1. Sejarah kuat Bitcoin di kuartal IV

Jika menilik data performa Bitcoin sejak 2013 hingga 2025, kuartal IV hampir selalu menjadi masa paling gemilang. Rata-rata, Bitcoin membukukan kenaikan hingga 85 persen dalam periode tiga bulan terakhir setiap tahun. Angka ini menunjukkan peluang besar bagi Bitcoin untuk melipatgandakan nilainya dalam waktu singkat.
Beberapa catatan penting, antara lain lonjakan 48 persen di kuartal IV-2024, kenaikan 57 persen pada 2023, hingga reli spektakuler 168 persen pada 2020. Bahkan, di 2017 Bitcoin melejit 215 persen, dan pada 2013 mencatat kenaikan luar biasa mencapai 480 persen. Tidak mengherankan jika analis seperti Tom Lee dari Fundstrat masih optimistis harga Bitcoin bisa menembus 200 ribu dolar AS di pengujung tahun.
Meski begitu, perlu diingat, kinerja masa lalu bukan jaminan performa di masa depan. Volatilitas Bitcoin yang tinggi tetap menjadi faktor risiko utama bagi investor.
2. Faktor pendorong: Dari kebijakan The Fed hingga cadangan Bitcoin strategis

Selain faktor musiman, ada dua katalis utama yang bisa memperkuat reli Bitcoin di akhir 2025. Pertama, kebijakan pelonggaran moneter oleh Federal Reserve (The Fed).
Sejarah mencatat, pemangkasan suku bunga biasanya mendorong minat investor pada aset berisiko seperti kripto. Namun, dampaknya masih bergantung pada seberapa besar dan lama penurunan suku bunga tersebut berlangsung.
Faktor kedua, meningkatnya minat pemerintah dunia untuk membeli Bitcoin sebagai aset strategis. Amerika Serikat menjadi pelopor langkah ini dengan mengumumkan pembentukan Strategic Bitcoin Reserve pada Maret 2025. Meski tambahan pembelian baru diperkirakan dimulai 2026, sejumlah negara lain mulai mengikuti jejak serupa dengan rencana akumulasi Bitcoin jangka panjang.
3. Bisakah Bitcoin mengulang sejarah reli di akhir tahun?

Meski tren historis terlihat menjanjikan, kenyataannya Bitcoin tidak selalu bersinar di kuartal IV. Pada 2014, 2018, 2019, dan 2022, harga Bitcoin justru mencatat kerugian dua digit. Oleh karena itu, peluang reli besar kali ini tetap harus diimbangi dengan kewaspadaan.
Namun, tingginya ketertarikan dari negara-negara yang mulai melihat Bitcoin sebagai cadangan strategis menjadi faktor pembeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika tren pembelian besar-besaran benar terjadi, Bitcoin berpotensi kembali mencatat reli besar di penghujung 2025.
Sejarah membuktikan bahwa kuartal IV sering menjadi periode emas bagi Bitcoin. Dengan dukungan faktor makroekonomi dan potensi pembelian dari pemerintah dunia, peluang untuk melihat harga Bitcoin menembus 200 ribu dolar AS di akhir 2025 tetap terbuka lebar. Namun, volatilitas yang melekat pada kripto membuat investor perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan.