Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siapa Pemilik Kopi Kenangan yang Punya Lebih dari 900 Gerai?

Edward Tirtanata, pemilik Kopi Kenangan (dok/kopikenangan.com)
Edward Tirtanata, pemilik Kopi Kenangan (dok/kopikenangan.com)
Intinya sih...
  • Kopi Kenangan menjadi favorit anak muda di Indonesia, berkolaborasi dengan anime populer.
  • Edward Tirtanata, lulus magna cumlaude dari Northeast University, Amerika Serikat.
  • Kopi Kenangan telah memiliki lebih dari 900 gerai di Indonesia dan membuka gerai di Malaysia dan Singapura.

Siapa yang tidak kenal dengan Kopi Kenangan? Brand kopi lokal ini kini menjadi favorit anak muda di Indonesia, bahkan baru-baru ini berkolaborasi dengan One Piece, salah satu anime terpopuler di dunia.

Selain menawarkan berbagai pilihan kopi yang nikmat, Kopi Kenangan juga dikenal dengan inovasinya yang terus berkembang, mulai dari memperkenalkan varian minuman kekinian hingga menghadirkan harga yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

Kesuksesan brand ini juga terlihat dari ekspansinya yang pesat di berbagai kota, menjadikannya salah satu kedai kopi terbesar di Indonesia.

Penasaran dengan siapa yang di balik kesuksesan Kopi Kenangan? Di bawah ini sudah IDN Times rangkum buat kamu. Yuk, simak!

1. Lulus dengan gelar magna cumlaude di Amerika, dan awalnya buka bisnis tea shop

berbagai pilihan minuman di Kopi Kenangan (dok/kopikenangan.com)
berbagai pilihan minuman di Kopi Kenangan (dok/kopikenangan.com)

Edward Tirtanata, lahir di Bandung pada 13 Desember 1988, berasal dari keluarga pengusaha pertambangan. Setelah menempuh pendidikan di Northeast University, Amerika Serikat, dengan jurusan Finance dan Accounting, ia menghadapi tantangan besar ketika bisnis keluarga terpuruk akibat krisis ekonomi 2008.

Kondisi ini menyadarkan Edward untuk lebih bertanggung jawab, dan ia berhasil lulus dengan predikat magna cumlaude pada 2010.

Setelah kembali ke Indonesia, Edward bekerja di perusahaan keluarganya yang bergerak di sektor tambang batu bara. Namun, bisnis mereka terpuruk seiring anjloknya harga batu bara.

Edward pun memutuskan untuk mencoba berbagai bisnis, mulai dari jualan baju hingga menjadi konsultan. Bersama James Prananto, ia meluncurkan bisnis tea shop Lewis & Carroll Tea, yang ternyata tidak berjalan sesuai harapan.

Tak menyerah, mereka beralih ke bisnis kopi dengan tujuan menawarkan harga terjangkau. Dengan modal Rp150 juta, Edward, James, dan Cynthia membuka gerai pertama Kopi Kenangan di Menara Standard Chartered, Jakarta Selatan, dan berhasil menjual 700 gelas pada hari pertama.

2. Sudah miliki lebih dari 900 gerai di Indonesia, dan target buka 2 ribu gerai

Ilustrasi Kopi (Pixabay.com/StockSnap)
Ilustrasi Kopi (Pixabay.com/StockSnap)

Kini, Kopi Kenangan telah memiliki lebih dari 900 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia, menjadi salah satu brand kopi terbesar di Tanah Air. Dalam perjalanan tujuh tahun, bisnis ini telah berkembang pesat dan menjadi simbol kesuksesan startup kopi lokal.

“Sepak terjang tujuh tahun Kopi Kenangan di Indonesia telah berhasil menghadirkan lebih dari 900 gerai. Guna mewujudkan visi untuk menghadirkan kopi lokal berkualitas untuk seluruh lapisan masyarakat, kami menargetkan untuk memiliki dua ribu gerai Kenangan Brands di Indonesia pada tahun 2027,” kata Edward melansir website resmi Kopi Kenangan.

3. Punya lebih dari 50 gerai di Malaysia dan Singapura

Biji kopi. (pexels.com)
Biji kopi. (pexels.com)

Kopi Kenangan telah berhasil membuka 48 gerai di Malaysia dan 7 gerai di Singapura dalam waktu yang relatif singkat. Di Negeri Singa ini, nama Kopi Kenangan diubah menjadi Kenangan Coffee.

Harga untuk secangkir kopi mulai dari 4,4 Dolar Singapura (sekitar Rp52 ribu), dan tersedia pula berbagai paket sarapan yang menggabungkan minuman dan roti. Selain di Changi Airport, Kenangan Coffee juga dapat ditemukan di Raffles City Shopping Centre.

Sementara itu, di Malaysia, gerai pertama Kopi Kenangan resmi dibuka pada 17 Oktober 2024, yang terletak di Surai KLCC, Kuala Lumpur. Di pasar Malaysia, Kenangan Coffee memperkenalkan dua menu unggulan, yaitu Kenangan Latte dan Avocado Coffee. Kenangan Latte sendiri merupakan versi adaptasi dari menu populer Kopi Kenangan di Indonesia, yaitu Kopi Kenangan Mantan.

4. Mau ekspansi ke Filipina dan India

ilustrasi biji kopi (pexels.com/Adam Lukac)
ilustrasi biji kopi (pexels.com/Adam Lukac)

Kopi Kenangan tak hanya berhenti di Malaysia dan Singapura, tetapi juga resmi mengumumkan rencana ekspansi internasional ke negara ketiga dan keempat, yaitu Filipina dan India. Hal ini Edward sampaikan saat ulang tahun ketujuh Kopi Kenangan pada Agustus 2024.

Filipina menjadi negara ketiga di kawasan Asia Tenggara yang akan dijangkau oleh Kenangan Coffee. Dengan selera konsumsi manis yang serupa dengan Indonesia, Filipina dianggap sebagai pasar yang tepat untuk langkah ekspansi ini.

Tak hanya itu, awal tahun 2025 menandai langkah penting bagi Kopi Kenangan untuk merambah pasar di luar Asia Tenggara, yaitu India. Pasar kopi di India, khususnya di kalangan Gen Z dan Milenial, tengah mengalami pertumbuhan pesat, menjadikannya peluang besar untuk ekspansi lebih lanjut.

Penulis: Syifa Putri Naomi

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Putri Ambar
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us