5 Trik Budgeting yang Harus Dipahami untuk Financial Freedom

Siapa sih yang gak punya cita-cita bisa segera financial freedom biar bisa pensiun dini? Rasanya jadi impian semua orang, termasuk kamu, ya. Meski begitu, menuju kemapanan finansial perjalanannya tidaklah semudah itu, lho.
Terlebih, perlu adanya budgeting yang detail dengan memahami berbagai faktor yang ada di sekitar financial freedom. Apa saja hal tersebut? Langsung saja simak ulasan selengkapnya berikut ini.
1. Sesuaikan durasi masa produktif kerja dengan target nominal kebutuhan pasca pensiun

Pertama-tama, kamu perlu tahu berapa nominal biaya kebutuhan hidup per bulannya pasca pensiun nantinya. Misalnya saja, pakai angka Rp5 juta, yakni rata-rata dari UMR wilayah jabodetabek. Setelah itu, tentukan durasi masa kerja produktif yang kamu inginkan, ya.
Misalnya saja saat ini kamu berusia 25 tahun dengan keinginan financial freedom sekaligus pensiun di usia 55 tahun. Artinya, kamu punya waktu sekitar 30 tahun untuk menjalani proees budgeting lengkap perjalanan mengumpulkan mengumpulkan modal dana financial freedom.
2. Pisahkan dana tabungan untuk financial freedom dan kebutuhan hidup saat ini

Gak ketinggalan, kamu juga perlu budgeting terkait pemisahan nominal kebutuhan hidup saat ini dengan nominal uang yang disisihkan untuk mencapai financial freedom. Bijaknya, ketika ingin financial freedom dalam durasi yang efektif dan efisien. Maka, keuangan harus surplus dengan sebisa mungkin menabung minimal 30 persen dari total penghasilan. Bangun kebiasaan hemat, stop boros untuk hal yang tidak bernilai.
Meski begitu, tetap menyesuaikan dengan situasi dan kondisi, terlebih dengan beban tanggungan yang mungkin melekat pada dirimu. Pastinya, cita-cita financial freedom juga sejatinya tak boleh terlalu memaksa hingga kurang memenuhi kebutuhan pokok dari sang pelaku. Ya, siklus keuangan harus tetap sehat, baik saat ini maupun secara jangka panjang.
3. Pahami nilai inflasi secara jangka panjang

Gak kalah penting untuk masuk ke rincian budgeting, yakni perubahan nilai rupiah yang melemah lantaran terjadinya inflasi. Umumnya, inflasi konsumsi per tahunnya ada pada kisaran angka 5 persen.
Maka, ketika misal kebutuhan hidup per bulan saat ini di angka Rp5 juta. Artinya, saat pensiun 30 tahun di usia 55 tahun mendatang biaya kebutuhan hidup jadi senilai sekitar Rp17 juta per bulannya.
Dengan begitu, dana yang perlu kamu siapkan untuk bisa financial freedom di usia 55 tahun ialah nominal yang sudah ada hitungan inflasi, bukan acuan biaya hidup saat ini, ya. Yakni, di angka Rp17 juta per bulannya, bukan Rp5 juta.
4. Siapkan dana darurat

Kamu gak akan pernah tahu kapan ada pada situasi darurat yang butuh dana cepat. Sehingga perlu juga menyipakan budgeting khusus buat dana darurat. Idealnya, ada pada 3 hingga 6 kali biaya hidup per bulannya, ya.
Jadi, pastikan kamu punya dana darurat yang sifatnua liquid sehingga mudah dicairkan saat darurat dibutuhkan. Harapannya, dana darurat ini bisa mengatasi masalah sekaligus tidak menganggu atau melindungi budgeting dari financial freedom yang sudah dibangun.
5. Tentukan instrumen investasi yang tepat

Puncaknya, saat sudah menentukan berapa masa kerja produktif lengkap dengan nominal kebutuhan hidup dengan pengitungan inflasi di dalamnya. Kini, kamu harus menentukan instrumen investasi mana yang cocok dengan rencana financial freedom versi keuanganmu.
Gak sembarangan, memilih instrumen investasi juga perlu budgeting. Misalnya saja pakai hitungan deposito berjangka dengan modal dana Rp5,1 miliar. Harapannya, dengan dana tersebut bisa mendapatkan bunga sebesar 4 persen atau sama dengan nilai Rp17 juta per bulannya sesuai rencana nominal kebutuhan per bulan pascapensiun pada 30 tahun mendatang.
Nah, untuk mencapai angka Rp5,1 miliar dakam durasi 30 tahun. Maka, kamu perlu menyisihkan gaji sebesar Rp14,1 juta di setiap bulannya. Jika dirasa terlalu berat, kamu bisa upgrade diri untuk memiliki peluang kerja dengan gaji yang juga ikut berkembang.
Tak hanya itu, kamu juga bisa meringankan beban tabungan Rp14,1 juta yang sudah anti inflasi dengan menaruh gajimu pada instrumen investasi lain yang menjanjikan. Misalnya saja jika hanya mampu menaruh tabungan financial freedom di angka sekitar Rp6 juta per bulan. Maka, cari investasi yang berikan bunga sekitar 5 persen per tahunnya. Sehingga, angka Rp6 juta itu bisa setara dengan tabungan Rp14,1 juta dengan ujung tujuan yang sama.
Hingga akhirnya nanti semua bagian dari budgeting yang telah kamu pahami di atas bisa membawamu pada titik puncak financial freedom. Di saat itu kamu bisa pensiun dengan memulai kehidupan yang lebih santai, aman, dan nyaman. Ya, dengan pemenuhan kebutuhan pokok mengandalkan bunga deposito yang cair di setiap periodenya. Good luck, ya!