5 Tugas Utama Financial Advisor, Lebih dari Sekadar Penasihat Keuangan

Pernah merasa bingung dengan dunia keuangan? Bingung menentukan langkah investasi yang tepat atau merencanakan masa pensiun yang nyaman? Saat itulah peran seorang financial advisor sangat dibutuhkan.
Lebih dari sekadar pemandu, financial advisor adalah guru keuangan pribadi yang siap membimbing kamu mencapai tujuan finansial. Tapi, apa saja yang sebenarnya mereka lakukan? Mari kita bongkar tugas-tugas utama seorang financial advisor!
1. Membantu bikin rencana keuangan

Financial advisor adalah orang yang membantu kita mengatur uang agar mencapai tujuan hidup. Contohnya, ingin membeli rumah atau menyisihkan uang untuk pendidikan anak.
Mereka akan menganalisis kondisi keuangan kita terlebih dahulu, lalu membuat rencana yang tepat. Rencana ini bisa berupa cara menabung, berinvestasi, atau bahkan membeli asuransi.
2. Memberikan edukasi keuangan

Selain memberikan nasihat, seorang financial advisor juga berperan sebagai guru keuangan bagi kliennya. Dilansir Coursera, mereka menjelaskan konsep-konsep penting seperti bagaimana membagi investasi, asuransi jiwa, dan mengelola pajak.
Tujuannya agar klien benar-benar mengerti setiap keputusan yang diambil. Dengan pemahaman yang baik, klien akan lebih percaya diri dalam mengatur keuangannya, meskipun kondisi ekonomi sedang tidak stabil.
3. Mengelola portofolio investasi

Salah satu tugas penting seorang financial advisor adalah membantu klien mengatur investasi mereka. Menurut Merrill, financial advisor akan menyesuaikan jenis dan jumlah investasi klien sesuai dengan kemampuan klien dalam mengambil risiko, tujuan keuangan yang ingin dicapai, serta perubahan kondisi pasar.
Misalnya, mereka akan membeli atau menjual saham, obligasi, atau reksa dana. Seseorang yang bekerja sebagai financial advisor juga akan terus memantau perkembangan investasi klien untuk memastikan bahwa investasi tersebut tetap berjalan sesuai rencana.
4. Merencanakan pajak dan warisan

Selain mengelola investasi, financial advisor juga membantu klien dalam perencanaan pajak dan perencanaan warisan. Mereka membantu klien menemukan cara untuk membayar pajak seminimal mungkin dan mengatur harta warisan sesuai dengan keinginan klien setelah mereka meninggal, dilansir Global Asset Management.
5. Memberikan dukungan di masa-masa sulit

Ketika kondisi ekonomi sedang tidak baik atau terjadi perubahan besar dalam hidup kita, seorang financial advisor menjadi sosok yang sangat penting. Mereka membantu kita untuk tetap berpikir jernih dan tidak panik saat menghadapi masalah keuangan. Seperti yang dikatakan oleh ahli psikologi dan perilaku ekonomi, Dan Ariely, financial advisor membantu kita agar tetap fokus pada tujuan keuangan kita, bahkan saat kondisi sedang sulit.
Financial advisor tidak hanya memberikan saran, tetapi juga menjadi teman yang bisa diajak berdiskusi tentang keuangan. Mereka akan membantu kita membuat rencana keuangan yang matang dan memastikan setiap keputusan investasi yang kita ambil sudah dipikirkan dengan baik. Jadi, jika kamu merasa butuh arahan dalam mengelola uang, mungkin inilah saat yang tepat untuk mempertimbangkan jasa mereka!