Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Novo Nordisk Drop, Pertumbuhan Ekonomi Denmark Diprediksi Anjlok

Bendera Denmark. (pixabay.com/torben7400)
Bendera Denmark. (pixabay.com/torben7400)
Intinya sih...
  • Ekspor Denmark ke AS mengalami penurunan signifikan pada awal 2025, terutama karena pembangunan tempat penyimpanan dan persaingan produk pelangsing yang semakin ketat.
  • Tarif resiprokal dari AS ke Uni Eropa (UE) berdampak besar pada prediksi pertumbuhan ekonomi di Denmark, menurunkan ekspektasi industri farmasi dan PDB pada 2025.
  • Novo Nordisk menerapkan pembekuan rekrutmen global untuk posisi non-kritis dalam bisnisnya, CEO Mike Doustdar merencanakan penghematan dan pengurangan tenaga kerja.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Denmark menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi dari 3 persen menjadi 1,4 persen pada Jumat (29/8/2025). Penurunan prediksi ini disebabkan melemahnya perusahaan farmasi raksasa, Novo Nordisk.  

Pada tahun lalu, ekonomi Denmark menunjukkan penguatan dan jadi salah satu yang tertinggi di Eropa dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,7 persen. Pendongkrak utama pertumbuhan ekonomi Denmark adalah ekspor produk farmasi. 

1. Ekspor Denmark ke AS mengalami penurunan

Kementerian Ekonomi Denmark mengatakan, ekspor Denmark ke Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan signifikan pada awal 2025. Penyebabnya adalah pembangunan tempat penyimpanan dan persaingan dari produk pelangsing yang semakin ketat. 

Sementara itu, sektor farmasi saat ini hanya berkontribusi pada 1,3 persen dari pertumbuhan ekspor Denmark pada 2025. Terdapat penurunan drastis dari angka 8,1 persen pada 2024. Totalnya ekspor barang turun menjadi 2,7 persen dari 10,5 persen pada 2024. 

Sebagai informasi, Novo Nordisk adalah salah satu produsen produk obat pelangsing, seperti Ozempic dan Wegovy yang digunakan secara luas di AS. 

2. Tarif AS ke UE berdampak pada pelemahan Novo Nordisk

Kementerian Ekonomi Denmark menyebut, tarif resiprokal dari AS ke Uni Eropa (UE) telah berdampak besar pada prediksi pertumbuhan ekonomi di negaranya. 

“Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025 melemah dibandingkan periode sebelumnya. Bersamaan dengan ketetapan tarif dan menurunkan ekspektasi dari industri farmasi yang berujung pada penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2025,” terangnya, dikutip dari CNBC.

Meskipun sudah ada kesepakatan antara AS dan UE soal perjanjian penurunan tarif. Namun, masih belum dapat dipastikan kebijakan pemerintahan Presiden AS, Donald Trump dalam beberapa bulan ke depan. 

Sementara, ekonomi Denmark dipastikan masih kuat dengan tingginya penyerapan tenaga kerja dan inflasi yang hanya di bawah 2 persen per tahun. 

3. Novo Nordisk bekukan rekrutmen di posisi non-kritis

Pekan lalu, Novo Nordisk menerapkan pembekuan rekrutmen secara global untuk posisi yang tidak terlalu penting dalam bisnisnya. Perusahaan farmasi Denmark itu menghadapi persaingan ketat dari produk yang menirunya. 

CEO Novo Nordisk, Mike Doustdar yang baru terpilih pada awal Agustus mengungkapkan rencana untuk melakukan penghematan di seluruh perusahaan. Bahkan terdapat rencana untuk melakukan pengurangan tenaga kerja, dilansir dari RTE

Pada Juli, Novo Nordisk tidak lagi masuk sebagai salah satu perusahaan yang paling berharga. Padahal, Novo Nordisk berhasil masuk dalam perusahaan paling berharga setelah meluncurkan Wegovy pada 2021 

Sumber:

https://www.cnbc.com/2025/08/29/denmark-slashes-2025-growth-forecast-amid-novo-nordisk-slowdown-.html

https://www.rte.ie/news/business/2025/0829/1530811-denmark-cuts-economic-outlook/

https://www.rte.ie/news/business/2025/0820/1529292-novo-nordisk-freezes-hiring/

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us