Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi uang (pixabay.com/iqbalstock)

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2023 tumbuh meningkat. Posisi M2 pada Desember 2023 tercatat sebesar Rp8.824,7 triliun atau tumbuh 3,5 persen (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya 3,3 persen (yoy).

Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 2,1 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 5,2 persen (yoy).

"Perkembangan M2 pada Desember 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada pemerintah pusat," ujar Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (22/1/2024).

1.Perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih

IDN Times/Aditya Pratama

Penyaluran kredit pada Desember 2023 tumbuh sebesar 10,3 persen (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 9,7 persen (yoy). Kredit yang diberikan hanya dalam bentuk pinjaman (loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (debt securities), tagihan akseptasi (banker's acceptances), dan tagihan repo.

Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor bank umum yang berkedudukan di luar negeri, dan kredit yang disalurkan kepada pemerintah pusat dan bukan penduduk.

Sementara itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat terkontraksi sebesar 6,5 persen (yoy), setelah terkontraksi sebesar 15,0 persen (yoy) pada November 2023. Aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 3,6 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 0,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

2.Perkembangan kredit perbankan positif

ilustrasi membeli rumah (freepik.com/freepik)

Penyaluran kredit perbankan pada Desember 2023 meningkat. Angka tersebut mencapai 7.044,8 triliun setelah dicatat, tumbuh 10,3 persen.

Sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit pada debitur korporasi 11,6 persen. Perkembangan ini berasal dari sektor perdagangan, hotel, restoran, pertambangan, dan penggalian. Selain itu sumber perkembangan ini  juga berasal dari UMKM, properti, KPR Rumah, motor, dan multiguna.

3.Suku bunga simpanan

Sejarah Bank Indonesia (ah-studio.com)

Pada Desember BI, juga mencatat suka bunga untuk kredit menurun. Sedangkan bunga untuk simpanan meningkat. Angka suku kredit 9,25 persen lebih rendah dari November yaitu menginjak angka 9,29 persen.

Untuk suku bunga simpanan meningkat pada tenor 1, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Dengan tingkat suku bunga, 4,71 persen 5,26 persen 5,52 persen dan 5,74 persen per Desember 2023.

Editorial Team