Dahlan Iskan Bandingkan Garuda dengan Thai Airways

Garuda dan Thai Airways sama-sama di ambang kebangkrutan.

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menyoroti persoalan yang tengah dialami Garuda Indonesia, yaitu utang yang membengkak hingga Rp70 triliun. Dia membandingkan Garuda dengan Thai Airways yang telah bangkrut.

Sama seperti Garuda, kepemilikan saham Thai Airways juga sebelumnya didominasi oleh pemerintah Thailand. Namun, menurut Dahlan, pemerintah Thailand telah melakukan divestasi saham alias mengurangi porsi kepemilikan, dari 51 persen ke 47,8 persen karena krisis finansial yang tengah diemban perusahaan. Dengan demikian, pemerintah Thailand bukan lagi pemegang saham mayoritas Thai Airways.

Sementara itu, jalan yang diambil pemerintah Indonesia berbeda, di mana masih berupaya menyelamatkan Garuda dari ancaman kebangkrutan.

Baca Juga: Kalau Retrukturisasi Gagal, Garuda Indonesia Terancam Bangkrut! 

1. Pemerintah Thailand tak mau lagi suntik dana ke Thai Airways

Dahlan Iskan Bandingkan Garuda dengan Thai AirwaysPesawat Qatar Airways (Dok.Instagram Qatar Airways)

Dengan jumlah utang yang mencapai Rp100 triliun, pemerintah Thailand memutuskan untuk tak lagi menginjeksi dana ke Thai Airways. Keputusan itu muncul bersamaan dengan kebijakan pemerintah Thailand mengurangi porsi saham di maskapai tersebut, dan mengeluarkannya dari daftar BUMN negaranya.

"Pemerintah Thailand sudah pada keputusan final, tidak mau lagi menginjeksi TG (Thai Airways). Bahkan, tiga tahun lalu pemerintah sudah memutuskan tidak mau lagi menjadi pemegang saham mayoritas. Dilakukanlah divestasi. Dari 51 persen ke 47,8 persen," tulis Dahlan melalui situs pribadinya disway.id seperti yang dikutip IDN Times, Senin (8/6/2021).

Bedanya dengan Garuda, kini pemerintah Indonesia masih berupaya menyelamatkan maskapai pelat merah tersebut meski utangnya tembus Rp70 triliun. Adapun upaya yang akan dilakukan pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN ialah mengganti model bisnis Garuda agar lebih fokus pada penerbangan domestik.

2. Thai Airways ajukan PKPU, Garuda masing melayang-layang

Dahlan Iskan Bandingkan Garuda dengan Thai AirwaysIlustrasi Utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Dahlan menuturkan, Thai Airways dengan Garuda punya lagi satu perbedaan dalam hal penentuan nasib perusahaan. Thai Airways sendiri tinggal menunggu apakah perusahaan resmi dinyatakan pailit, atau bisa memperoleh Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Keputusannya akan ditetapkan pengadilan pada 15 Juni 2021 mendatang.

Sementara itu, menurut Dahlan, nasib Garuda masing mengambang, alias belum ditentukan.

"Garuda masih melayang-layang dengan benang putusnya. Thai Airways tinggal tunggu 10 hari lagi," ujar dia.

Baca Juga: 2 Beban Terberat Garuda Indonesia di Mata Erick Thohir

3. Dahlan ke Direksi Garuda: Jangan mimpikan uang pemerintah

Dahlan Iskan Bandingkan Garuda dengan Thai AirwaysUmarul Faruq/ANTARA FOTO

Meski pemerintah sedang mempertimbangkan cara untuk menyelamatkan Garuda, Dahlan menyarankan agar perusahaan tak menantikan dana bantuan pemerintah.

"Direksi GA sebaiknya juga jangan memimpikan keindahan uang pemerintah. Biarpun masih mayoritas, tetap saja pemerintah hanya mayoritas tipis di Garuda," ujar dia.

Ia kembali memberikan contoh dari kasus Thai Airways. Meski maskapai punya visi dan misi besar mengembangkan pariwisata Thailand, Pemerintah Thailand itu sendiri tetap kukuh dengan keputusannya, yakni tak campur tangan lagi dalam penyelamatan maskapai.

"Pemerintah Thailand tidak terpancing oleh besarnya misi TG untuk mendorong turisme. Tetap saja pemerintah tidak mau menyelamatkan TG lewat suntikan dana," ujar Dahlan.

Baca Juga: Fakta-fakta Upaya Penyelamatan Garuda Indonesia dari Krisis Keuangan

Topik:

  • Satria Permana
  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya