- 2020: $1.57 miliar
- 2024: $2.21 miliar
Warren Buffett Lepas Saham Bank of America, Apa Alasannya?

- Berkshire terus mengurangi saham Bank of America
- Pemain dominan di industri periklanan luar ruang
- Status REIT dan dividen tinggi
Selama bertahun-tahun, Warren Buffett dikenal sebagai salah satu pendukung paling setia sektor keuangan. Portofolio saham Berkshire Hathaway selalu diisi oleh bank-bank besar, bahkan beberapa di antaranya telah bertahan di portofolio selama puluhan tahun.
Namun beberapa tahun terakhir, Warren Buffett menunjukkan perubahan arah yang cukup mengejutkan. Salah satu contohnya adalah keputusan Berkshire untuk secara bertahap melepas sebagian besar saham Bank of America, salah satu posisi bank terbesar yang pernah dimiliki konglomerasi tersebut.
Di sisi lain, dari sedikit saham baru yang dibeli Berkshire, ada satu nama yang jauh lebih sederhana tetapi memiliki keunggulan besar: Lamar Advertising, perusahaan periklanan outdoor yang juga berstatus REIT dengan dividen tinggi. Mengapa Buffett memilihnya? Mari kita bahas.
1. Berkshire terus mengurangi saham Bank of America

Kisah Buffett dan Bank of America dimulai pada tahun 2011, ketika Berkshire masuk melalui kesepakatan besar yang memberinya saham preferen dan opsi beli (warrants) dalam jumlah fantastis. Opsi tersebut akhirnya dikonversi menjadi saham biasa, dan posisi ini menjadi salah satu investasi paling signifikan di portofolio Berkshire.
Namun sejak 2024, semuanya berubah.
Pada akhir kuartal II 2024, Berkshire masih memegang lebih dari 1,03 miliar saham Bank of America. Tapi jumlah itu terus menyusut setiap kuartal hingga tinggal sekitar 568 juta saham per akhir Q3 2025.
Ini bukan hal kecil. Biasanya, ketika Berkshire melakukan penjualan bertahap dalam jumlah besar, itu menandakan perubahan pandangan jangka panjang.
Yang membuatnya lebih menarik, Berkshire hampir tidak membeli banyak saham baru selama periode ini — kecuali satu perusahaan yang tidak seterkenal bank besar, tetapi menawarkan potensi stabil: Lamar Advertising (LAMR).
2. Mengapa Buffett memilih Lamar Advertising?

1. Pemain dominan di industri periklanan luar ruang
Lamar adalah perusahaan periklanan luar ruang (OOH) dengan fokus pada billboard, papan reklame digital, serta iklan di transportasi umum dan street furniture. Saat ini Lamar memiliki sekitar 363.000 ruang iklan di seluruh AS dan Kanada, dengan pangsa pasar sekitar 25%.
Ini bukan sekadar perusahaan iklan; ini adalah pemain terbesar di industrinya — dan keunggulan pasar (moat) selalu menjadi magnet bagi Buffett.
2. Status REIT dan dividen tinggi
Lamar beroperasi sebagai Real Estate Investment Trust (REIT). Artinya, perusahaan wajib membagikan minimal 90% dari pendapatan kena pajaknya dalam bentuk dividen kepada pemegang saham.
Tak heran jika Buffett tertarik. Lamar saat ini memberikan dividen sekitar 4,7%, jauh lebih tinggi dibandingkan banyak saham blue-chip lain.
Lebih menarik lagi: Lamar adalah satu-satunya perusahaan periklanan dan satu-satunya REIT dalam portofolio Berkshire.
3. Industri yang stabil dan terus tumbuh
Meskipun konsumsi digital makin masif, iklan luar ruang tetap memiliki daya tarik. Billboard di jalan raya, halte bus, dan kereta umum tetap menjadi lokasi strategis untuk memasang iklan — dan tidak akan tergantikan dalam waktu dekat.
Industri OOH bahkan mencetak pendapatan rekor lebih dari $9,1 miliar pada 2024, menurut Out of Home Advertising Association of America.
4. Fundamental kokoh dan pendapatan yang konsisten naik
Pendapatan Lamar terus naik sejak 2020:
Dalam kuartal terakhir:
- Pendapatan naik hampir 4% YoY
- AFFO (ukuran profitabilitas REIT) naik sekitar 3%
Angka ini memang bukan pertumbuhan agresif, tetapi stabil — dan itu sesuai dengan gaya investasi Buffett: bisnis solid, tidak rumit, dan menghasilkan arus kas kuat.
3. Apakah Lamar Advertising layak dibeli investor biasa?

Walau bukan saham pertumbuhan (growth stock), Lamar adalah kombinasi menarik dari:
- Pangsa pasar besar
- Bisnis stabil
- Dividen yang terus mengalir
- Posisi finansial kuat
- Operasi yang sudah terbukti lebih dari 120 tahun
Tidak heran Buffett mengambil posisi di perusahaan ini. Bagi investor yang mencari pendapatan pasif melalui dividen sambil tetap ingin stabilitas jangka panjang, Lamar bisa menjadi pilihan menarik.
Bagi investor, pergerakan Buffett adalah pengingat bahwa kadang meninggalkan saham besar dan memilih perusahaan yang lebih sederhana bisa menjadi strategi yang bijak — selama fundamentalnya kuat, kasnya stabil, dan prospek jangka panjangnya cerah.


















