[PUISI] Aku Kalah

Aku kalah jika lawanku adalah kamu yang kusayang

Tentang bagaimana, kenapa, dan mengapa rindu itu dijatuhkan padamu
Mana mungkin aku tahu
Sedangkan rindu itu datang secara spontan
Mengikuti kencangnya arus kehidupan

Kita sama-sama terjebak dalam takdir yang tabu
Aku dengan cinta yang mengebu
Kamu dengan rasa yang ambigu
Tak dapatkah kita bersatu?

Pada malam-malam sunyi yang manis
Bintang teramat terang dengan tatapan sinis
Pada kita yang selalu dirundung bingung
Sebab hubungan kita terlalu nanggung

Serta katamu yang tergiang yaitu
"Jalani aja dulu."
Lalu kau terus berjalan
Berjalan
Berjalan
Bersama yang lain

Seandainya teriak ku jalang dapat diucapkan
Aku akan menyuarakan secara keras
Seandainya amarahku tanpa kontrol
Aku akan lebih buas dan beringas
Namun, kenyataan itu gagal
Sebab lawanku adalah kamu
Pujaan dalam hidupku

Baca Juga: [PUISI] Persembahan Lima Pemuda

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Dinner febriantoko Photo Verified Writer Dinner febriantoko

Menulis karena menganggur Talk me on ig : dnrfbri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya