[PUISI] Aku Kalah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentang bagaimana, kenapa, dan mengapa rindu itu dijatuhkan padamu
Mana mungkin aku tahu
Sedangkan rindu itu datang secara spontan
Mengikuti kencangnya arus kehidupan
Kita sama-sama terjebak dalam takdir yang tabu
Aku dengan cinta yang mengebu
Kamu dengan rasa yang ambigu
Tak dapatkah kita bersatu?
Pada malam-malam sunyi yang manis
Bintang teramat terang dengan tatapan sinis
Pada kita yang selalu dirundung bingung
Sebab hubungan kita terlalu nanggung
Serta katamu yang tergiang yaitu
"Jalani aja dulu."
Lalu kau terus berjalan
Berjalan
Berjalan
Bersama yang lain
Seandainya teriak ku jalang dapat diucapkan
Aku akan menyuarakan secara keras
Seandainya amarahku tanpa kontrol
Aku akan lebih buas dan beringas
Namun, kenyataan itu gagal
Sebab lawanku adalah kamu
Pujaan dalam hidupku
Baca Juga: [PUISI] Persembahan Lima Pemuda
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.