Pernah seorang bertanya
Hai Mirna, mengapa hidupmu begitu sempurna?
Kala itu aku tak tahu jawabannya
Namun, tiba saatnya hidupku dalam petaka
Jutaan rintangan membuat hidupku begitu hina
Cobaan datang bertubi tanpa jeda
Mimpi yang kubangun seolah sirna
Lelah kukejar mimpi yang entah di mana ujungnya
Bolehkah ku berhenti menggapai asa
Jika tak ada lagi api membara di dalam dada
Masihkah mimpi itu ada?