Ode untuk Nila Ksuma

Lama sudah tak kukunjungi Rumahmu
Tempat di mana air susumu tumpah di dahagaku,
Dan selimut doa itu menggumpal di nadiku
Dulu sekali, sebelum Air mata tuba bersemai di selaput keriput matamu,
Kau kerap sekali mengajakku ke ladang, melumbung sudut kata,
Lalu mendulang sekancah rendang ke dalam lambung
Begitu Rindu mengaum, tak mampu ku lawan angin yang dingin
Laju ingatanku semakin menerpa, mengingat saban hari
Batang usiamu semakin menua, dan Aku pun tak ingin bergelar dedap Durhaka
Pekanbaru, 2016