[PUISI] Abai

Teduh menjalar di celah sunyi
Mendekap perih yang tersembunyi
Aku duduk di sela-sela dunia
Membiarkan letih terus bertakhta
Air mata tak sempat jadi cerita
Karena siapa pun tak kupersilakan membaca
Aku bilang baik-baik saja
Padahal tubuhku sedang meminta jeda
Kopi dingin di meja jadi saksi
Betapa sering aku lupa diri
Merawat semua, tetapi abai pada hati
Lalu dalam diam runtuh berkali-kali
Andai aku lebih dulu peduli
Bukan menunggu dunia memberi simpati
Barangkali luka tak jadi abadi
Jika diri sendiri sudi mengobati
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.