[PUISI] Aku Cinta

Khawatir tentangmu itu sesuatu yang pasti
Namun menahan diri tidak mencarimu adalah sebuah dikari
Dari aku yang tak pernah peduli orang lain berkata dan berprasangka
Tuhan menamparku sekeras-kerasnya
Lusa hari, pahamku seperti;
“Peduli setan orang lain bicara apa, kita akan tetap bersama”
Lalu saat ini, mampuku hanya berdiari;
“Tenanglah, akan tiba saatnya”
Dengan membatasi diri secara mantap lalu berbicara seperlunya
Juga melanggengkan konsistensi tanpa hadirmu di kehidupan nyata
Sukses sudah menjadikanku budak dalam pelik asmara yang tak ada habisnya
Sayang, sebenarnya akupun enggan menerima
Aksi halus beraksara tentangmu di mana-mana
Sampai memabuk jaringan otak membuatnya kelelahan bekerja
Doktrinisasi diri perlahan menjadikan tubuhku tak berdaya
Sebab rasa tentangmu saat ini masih saja sama
Aku cinta