Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Aku Pernah Menjadi Senja yang Rapuh

ilustrasi orang di waktu senja
ilustrasi orang di waktu senja(pexels.com/Download a pic Donate a buck! ^)

Aku pernah redup di ujung hari,
menyimpan letih tanpa suara.
Warna jingga hanyalah selimut luka,
yang perlahan ditelan gelap malam.

Aku pernah runtuh di bawah beban,
tak tahu ke mana langkah harus pergi.
Namun di balik rapuh itu,
ada cahaya kecil yang tetap menyala.

Kini aku belajar dari senja,
bahwa rapuh bukan akhir segalanya.
Setiap tenggelam selalu menyimpan janji,
untuk kembali terbit di esok hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Perihal Duka

31 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi pekerja yang pulang kerja di sore hari

[PUISI] Perjalanan Pulang

30 Okt 2025, 20:07 WIBFiction
ilustrasi berusaha menggapai langit

[PUISI] Perihal Langit

30 Okt 2025, 10:07 WIBFiction
ilustrasi peduli apa aku

[PUISI] Peduli Apa Aku

29 Okt 2025, 21:17 WIBFiction
ilustrasi pasangan (pexels.com/Pixabay)

[PUISI] Pada Suatu Entah

29 Okt 2025, 20:07 WIBFiction
ilustrasi perempuan membawa lentera dikelilingi kunang-kunang

[PUISI] Belajar Bijaksana

29 Okt 2025, 17:07 WIBFiction
ilustrasi memberi

[PUISI] Tak Perlu Alasan

28 Okt 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi orang bertopeng

[PUISI] Nafsu Psikopat

28 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi badut (pexels.com/Helena Jankovičová Kováčová)

[PUISI] Komedi Romantis

27 Okt 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi orang menatap ke luar jendela

[PUISI] Rindu Sendiri

27 Okt 2025, 20:07 WIBFiction