Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Untukmu yang Menyimpan Langit

ilustrasi perempuan
ilustrasi perempuan (Unsplash.com/@maks_d)

Aku menulis ini bukan sekadar bait,

tapi sebagai cermin yang ingin memperlihatkanmu,

bahwa ada cahaya yang sering kau lupa,

padahal ia selalu berpendar di dalam dirimu.

Kau adalah hujan yang jatuh dengan lirih,

namun meninggalkan wangi tanah yang dirindukan.

Ada luka yang kau simpan dalam diam,

tapi dari sanalah tumbuh keteguhanmu.

Aku melihatmu seperti senja yang rapuh,

indah justru karena ia akan hilang.

Dan meski kau sering merasa sendirian,

sebenarnya kau adalah rumah

bagi kata-kata yang tak pernah menemukan alamat.

Maka tetaplah ada,

sebab dunia ini butuh sosok sepertimu—

yang diam-diam menyimpan langit,

meski hatinya kerap diguyur hujan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Monolog di Bawah Hujan

10 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi kekacauan negara

[PUISI] Negara Kotor

09 Sep 2025, 09:07 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan di tepi pantai

[PUISI] Diriku yang Baru

08 Sep 2025, 20:48 WIBFiction
ilustrasi bayi

[PUISI] Anakku, Trisomi 21

08 Sep 2025, 17:24 WIBFiction
ilustrasi seorang pengendara motor

[PUISI] Bangkit dari Luka

08 Sep 2025, 13:15 WIBFiction
ilustrasi sudut pandang (pexels.com/Omar Luis)

[PUISI] Sudut Pandang

07 Sep 2025, 13:07 WIBFiction
ilustrasi wajah yang terbakar oleh api merah

[PUISI] Membakar Sunyi

06 Sep 2025, 15:15 WIBFiction