Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[Puisi] Aku yang Tersesat

Ilustrasi konflik dalam diri (pixabay/johnhain)

Jikalau aku tak lagi aku

Bunuhlah diriku, sifatku, dan kepribadianku

Jikalau lapang dada tak lagi ada

Tinggalah iri, dengki hati

Bunuhlah diriku, jejakku, dan kata-kataku

Jikalau kata sanjung tak lagi terjunjung

Tinggalah emosi menutup mulut ini

Bunuhlah diriku, lisanku, dan hatiku

 

Jikalau aku tak lagi aku

Menjauh lurus, tenggelam arus

Kelam, terseret ombak dalam

Tak lagi tersilau langit pun bukit

Tersasar, tinggalah dasar

Menyesal, meringkuk sesal

 

Jikalau aku tak lagi aku

Melompat ke kegelapan, terseret bayangan

Suram, di kegelapan malam

Menyerah, tak tahu arah

Membuhul, mengikat simpul

Mengangkat, Meregang jiwa

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us