Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Anggur Merah dalam Gulana

ilustrasi anggur merah (unsplash.com/Terry Vlisidis)

Di tepi senja yang merona
Seperti anggur merah yang mengalir
Rindu merayap dalam gulana
Menari dalam kalbu yang bergetar

Cawan anggur di tangan hampa
Menunggu bibir yang haus rindu
Setiap tegukan adalah luka
Setiap senyuman adalah pilu

Merah anggur, merah asmara
Mewarnai gelisah di hati
Namun cinta yang dulu membara
Kini hanya sisa memori

Kenangan terurai dalam anggur
Setiap tetes menulis kisah
Namun gulana tak pernah kabur
Membelenggu dalam hiruk pikuk pasrah

Senja memudar dalam pelukan malam
Seiring anggur yang kian habis
Tertinggal hanya bayang dan kelam
Dan hati yang kembali menangis

Anggur merah yang merona
Mengalir di dalam gulana
Cinta yang pergi tanpa suara
Meninggalkan luka tanpa cela

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ari Nofal Alatas
EditorAri Nofal Alatas
Follow Us