Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Angkat Tangan

ilustrasi bepergian (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bagaimana caranya berhenti?

Sengkala hatiku sedang asyik menggilai

Bisakah kau ajari aku

Beri aku rumus paling jitu

Aku yakin kau ahli soal itu

Sejauh yang aku ketahui

Kau sungguh pandai soal pergi

Tidak sepertiku

Cintaku memang membuatku amnesia

Bahwa sebesar apapun rasa

Tidak akan pernah cukup

Memberi lahir batinmu harga

Untuk bisa menumbuhkan kuncup

Memberi jiwa ragamu ruang untuk mekar

Meski tak pernah bisa kupetik dan kubawa pulang

Sayang

Siluetmu sungguh indah namun terlalu jauh

Jutaan kali aku mengejar

Jutaan kali aku jatuh

Tak kunjung aku berhasil menggapaimu

Aku angkat tangan menyerah

Pada kisah yang entah apa ujungnya

Semoga akhir pencarian menemui indah

Meski bukan lagi aku orangnya

Selamat tinggal sayang

Aku harus angkat kaki sekarang

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us