[PUISI] Apa Tidak Lelah Ditertawakan?

31 Agu 2020, 21:24 WIB

Unsplash.com/Priscilla Du Preez

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tapi banyak orang yang tak tahu etika
Katanya negeri kita negeri santun berbudaya
Tapi banyak yang enggan memikirkan sesama
Membenci yang menyorakkan keluhan warga
Melenyapkan yang berjuang untuk negara
Menghantam yang berperang untuk setara

Malah membabi buta seenaknya
Menghabisi dengan ambisi penuh retorika
Mereka yang katanya wakil warga
Mereka yang harusnya di pihak kita

Nyatanya semua pihak meronta
Lalu faksi mana yang sedang dibela
Hati mana yang sedang dijaga
Naluri mana yang ikut bersuka
Semua berbalik dari yang dikira

Lebih dari dua ratus juta jiwa
Tengah merasa dihujani dusta
Yang sebenarnya hak malah diperkosa
Yang tak nalar terus diporak-poranda
Yang tak layak terus membabi buta
Apa tidak lelah ditertawakan tetangga?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.