[PUISI] Aroma Masakan Ibu

Asap yang mengepul di pagi hari
Di iringi senyum yang secercah mentari
Aroma masakan ibu yang mengetarkan sanubari
Membuat hidup terasa sangat berarti
Ibu berkata, "sudah bangun nak?"
Sambil memberi sepiring nasi dan lauk
Sungguh kata penyemangat kehidupan
Hingga lelah tak lagi meruntuhkan
Namun, kini semua telah hilang
Jiwa pun ikut teroyak dalam
Aroma dan senyum itu menghilang
Membuat duka yang teramat dalam
Ibu, ternyata sulit tanpamu
Separuh jiwaku mengabur jauh
Mampukah aku bertahan tanpa kehadiranmu?
Saat cintamu selalu memenuhi duniaku
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















