[PUISI] Bahasa Sunyi di Relung Kalbu

Apakah riuhmu bak kicauan burung?
Titik bersaut tanpa ujung
Layaknya bising otak saling menggaung
Ramai lalu lalang pikiran bersinggung
Tampak diam mengalir tanpa gelombang
Ternyata menyimpan masalah segudang
Ukiran senyum manis bak topeng
Seakan dunia memelukmu tenang
Tangismu dalam kesulitan
Kau genggam pelan-pelan
Otak berputar menemui jalan
Dering waktu seolah-olah menertawakan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















