[PUISI] Bait Doa

Memuja dalam romansa kalam agung
Manusia tak tahu diri sedang mengadu
Nelangsa berkisah di atas tikar tipis
Bait doa bersautan menuju batas langit
Seperti apa rupa hidup dalam romansa doa
Bait yang tak pernah berhenti mendobrak arus
Barangkali ujung takdir masih berpihak
Untuk hati yang sudah berserak
Biar saja memilih terkenang dalam diam
Tak ditingkahi rayuan berusik
Kau tahu? Bahkan telinga para gemintang tak mampu mendengar
Gemuruh di hati ingar bingar
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.