Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sunyi yang Kupilih

ilustrasi perempuan dan kesendirian (pexels.com/Palu Malerba)
ilustrasi perempuan dan kesendirian (pexels.com/Palu Malerba)

Riuh dunia kadang menyesakkan
Suara-suara berdesak di kepala
Kulari ke sunyi tanpa beban
Menyusuri lengang yang bercerita

Bukan lari, bukan bersembunyi
Hanya ingin sejenak sendiri
Menyusun serpih yang tercecer
Mendengar hati tanpa penghalang

Di hening, aku lebih mengerti
Rasa-rasa yang sering terabaikan
Sendiri tak selalu sepi
Kadang justru lebih mendalam

Saatnya nanti aku kembali
Dengan jiwa yang lebih utuh
Sunyi bukanlah kehilangan
Hanya ruang untuk menemukan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[CERPEN] Cerita tentang Usman dan Pohon Durian

21 Sep 2025, 19:27 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction
ilustrasi patung malaikat

[PUISI] Himne Malaikat

18 Sep 2025, 20:48 WIBFiction
ilustrasi merenung

[PUISI] Doa Saja Tak Cukup

17 Sep 2025, 05:04 WIBFiction