Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sunyi yang Kupilih

ilustrasi perempuan dan kesendirian (pexels.com/Palu Malerba)
ilustrasi perempuan dan kesendirian (pexels.com/Palu Malerba)

Riuh dunia kadang menyesakkan
Suara-suara berdesak di kepala
Kulari ke sunyi tanpa beban
Menyusuri lengang yang bercerita

Bukan lari, bukan bersembunyi
Hanya ingin sejenak sendiri
Menyusun serpih yang tercecer
Mendengar hati tanpa penghalang

Di hening, aku lebih mengerti
Rasa-rasa yang sering terabaikan
Sendiri tak selalu sepi
Kadang justru lebih mendalam

Saatnya nanti aku kembali
Dengan jiwa yang lebih utuh
Sunyi bukanlah kehilangan
Hanya ruang untuk menemukan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Senja yang Selalu Berakhir Gelap

25 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi berdiri memegang lampu

[PUISI] Perputaran

24 Des 2025, 21:52 WIBFiction
ilustrasi orang merenung

[PUISI] Ujian

24 Des 2025, 15:07 WIBFiction
ilustrasi simpangan jalan

[PUISI] Cerita Pagi Ini

23 Des 2025, 12:07 WIBFiction
ilustrasi orang tersenyum sambil memegang bunga

[PUISI] Teduh

23 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan sedang berteduh

[PUISI] Berteduh

22 Des 2025, 16:47 WIBFiction
ilustrasi tenang

[PUISI] Merayakan Sekarang

22 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi kafe (unsplash.com/@grundsteins)

[CERPEN] Toko Matcha Ajaib

21 Des 2025, 21:59 WIBFiction
ilustrasi orang (pexels.com/Sebastian Voortman)

[PUISI] Jiwa yang Jauh

21 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi berdiri

[PUISI] Ikhlas dan Culas

21 Des 2025, 06:07 WIBFiction