Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bayangan yang Retak

ilustrasi menulis dengan penerangan lilin (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi menulis dengan penerangan lilin (pexels.com/cottonbro studio)

Aku adalah bayangan
yang menetap di kaca retak
tak pernah utuh,
namun selalu kembali ketika cahaya datang.

Kau barangkali adalah pelangi
yang tak pernah tahu siapa langit sebelumnya,
sementara diriku adalah tanah basah
yang menyimpan jejak hujan diam-diam.

Namamu kutitip
pada gema langkah waktu,
di antara detik
yang lupa bagaimana rasanya berhenti.

Tatapanmu seperti nyala
dari lilin yang tak meleleh,
dan aku dinding sunyi
yang membiarkan cahayamu menari
tanpa pernah menghangat.

Jika suatu hari angin menghapus segalanya,
biarlah jejakku tinggal
di serpihan kaca yang kau tinggalkan,
retak, tapi mengingat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Tentang Tangis

06 Nov 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi berdiri di bawah bintang

[PUISI] Tarian Gemintang

06 Nov 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi bintang

[PUISI] Pangkuan Bintang

06 Nov 2025, 17:07 WIBFiction
ilustrasi berkata tidak

[PUISI] Tanpa Permisi

06 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi langit (pexels.com/Francesco Ungaro)

[PUISI] Langit Tetap Biru

05 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi matahari terbit

[PUISI] Membaca Fotomu

04 Nov 2025, 20:46 WIBFiction
Ilustrasi perempuan di tengah malam

[PUISI] Abad Kegelapan

04 Nov 2025, 09:15 WIBFiction
ilustrasi gadis kecil

[PUISI] Parterre

03 Nov 2025, 20:26 WIBFiction