Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bayangan yang Retak

ilustrasi menulis dengan penerangan lilin (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi menulis dengan penerangan lilin (pexels.com/cottonbro studio)

Aku adalah bayangan
yang menetap di kaca retak
tak pernah utuh,
namun selalu kembali ketika cahaya datang.

Kau barangkali adalah pelangi
yang tak pernah tahu siapa langit sebelumnya,
sementara diriku adalah tanah basah
yang menyimpan jejak hujan diam-diam.

Namamu kutitip
pada gema langkah waktu,
di antara detik
yang lupa bagaimana rasanya berhenti.

Tatapanmu seperti nyala
dari lilin yang tak meleleh,
dan aku dinding sunyi
yang membiarkan cahayamu menari
tanpa pernah menghangat.

Jika suatu hari angin menghapus segalanya,
biarlah jejakku tinggal
di serpihan kaca yang kau tinggalkan,
retak, tapi mengingat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[CERPEN] Satu Kos Bersama Hantu

21 Sep 2025, 23:01 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction
ilustrasi patung malaikat

[PUISI] Himne Malaikat

18 Sep 2025, 20:48 WIBFiction