Malam buta berpendar cahaya
Embusan angin kian terasa
Dapatkah aku melihat pecahan itu sekali lagi?

Dingin menusuk tulang
Menatap sinar masa depan 
Terhias tempat itu penuh pecahan
Lampau yang berceceran
Tinggallah kenangan

Kutahu ini hanya ingatan
Bukanlah angan-angan
Juga tidak harapan

Sekilas diri ini tampak
Tinggalkan petak setapak
Tak perlu khawatirkan 
Melainkan masa depan
Pecahan kan tenggelam
Kilas balik sebuah kenangan