[PUISI] Terdayuh

Terdayuh aku dalam kesunyian
Mencari-cari serpihan harapan
Bersama lilin kecil dan serayu yang mengganggunya
Sungguh lama sekali pagi tiba
Aku sempat terbuai oleh percikkan api asmara, yang membinarkan hasrat di jiwaku
Namun atma ini serasa mati terbakar, sebab suar dalam genggam telah murka
Engkau tertidur bagai kunarpa, tetapi aku terbangun bagai mahakala
Kini astuku seolah padam
Aku bukan ingin memusnahkan cinta, hanya ingin memusnahkan rasa kecewa
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.