Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Berlari Hingga Mati

ilustrasi anak-anak berlarian (pixabay.com/Free-Photos)
ilustrasi anak-anak berlarian (pixabay.com/Free-Photos)

Aku selalu ingin tahu alasan
Mengapa engkau terus berlari
Menghadang matahari?

Bukankah 
Sudah tak ada lagi
Apa yang telah kita tanam
Di tanah gembur itu
Dan tak ada lagi
Apa yang kita buang
Di tanah retak itu? 

Apa yang sebenarnya kau rindu
Dengan menatap lurus cahaya?

Tak lagi memberi aba-aba
Segala sudah sia-sia

Apa aku juga
Harus melangkahkan kaki sejauh mungkin
Hingga mencapai surga 
Yang ada dalam delusi itu? 

Tak lagi ada langit
Tak lagi ada padang ilalang
Bersisa waktu yang terus memandang alam raya

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Cinta yang Tak Cukup Indah untuk Kau Petik

12 Okt 2025, 09:15 WIBFiction
ilustrasi menyentuh air

[PUISI] Pemuja Hening

12 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan dalam perjalanan

[PUISI] Tanpa Jeda

10 Okt 2025, 20:38 WIBFiction
ilustrasi bersandar

[PUISI] Pasrah

10 Okt 2025, 16:07 WIBFiction
Ilustrasi raja

[PUISI] Hukum Moralitas

10 Okt 2025, 05:52 WIBFiction
ilustrasi depresi

[PUISI] Aku yang Hina

10 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi berdiri di atas bukit pasir

[PUISI] Langit Tak Marah

09 Okt 2025, 23:42 WIBFiction
ilustrasi minum

[PUISI] Harga Diri Sendiri

08 Okt 2025, 20:22 WIBFiction