[PUISI] Berlari Hingga Mati

Aku selalu ingin tahu alasan
Mengapa engkau terus berlari
Menghadang matahari?
Bukankah
Sudah tak ada lagi
Apa yang telah kita tanam
Di tanah gembur itu
Dan tak ada lagi
Apa yang kita buang
Di tanah retak itu?
Apa yang sebenarnya kau rindu
Dengan menatap lurus cahaya?
Tak lagi memberi aba-aba
Segala sudah sia-sia
Apa aku juga
Harus melangkahkan kaki sejauh mungkin
Hingga mencapai surga
Yang ada dalam delusi itu?
Tak lagi ada langit
Tak lagi ada padang ilalang
Bersisa waktu yang terus memandang alam raya
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.