Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bernaung di Bawah Atap Angkuh

ilustrasi menatap pemandangan alam (pexels.com/J.mt_Photpgraphy)

Moral dan etika sejak kapan luruh
Sangat gemar melayangkan tatapan membunuh
Sesekali memancing suasana agar keruh
Ditakdirkan menjadi manusia perusuh

Telanjur nyaman berdiri di bawah atap angkuh
Bak penyakit sudah kambuh
Menyatu dengan seluruh tubuh
Tak peduli menyinggung kisruh

Tak heran jika akal sudah lumpuh
Bersimbah oleh rakus dan peluh
Tinggal tunggu waktu rubuh
Biarkan kebahagiaan tak utuh

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us