Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bersama Akar Pohon

pixelstalk.net
pixelstalk.net

Aku tahu seberapa besar akar mencinta
Pada tanah di bumi yang selalu basah
Dia pasti mati jika dipisahkan

Kupikir pohon-pohon besar menang dalam cinta
Bahagia mereka adalah daun yang kehijauan
Yang kunikmati rindangnya sembari menunggumu

Banyak hari yang pergi tapi Kau tak segera datang
Dan pohon-pohon sering menertawaiku

Meski Aku berlindung pada mereka
Tetap saja Aku membuat wajahku basah

Tentang akankah Kau datang kepadaku
Membuat setia dan menyiakan waktu menjadi rancu

Hingga sampai akar-akar pohon itu keluar dari tanah
Dan membuat pohon tertidur untuk selamanya
Aku tidak akan berganti tempat kemanapun

Tidak apa tanpa adanya daun rimbun sebagai pelindung
Hujan atau tidak, wajahku akan selalu basah
Dan Kau tidak akan pernah datang

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lilik Widiastuti
EditorLilik Widiastuti
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Matahari Berbisik sebelum Terbenam

22 Sep 2025, 15:47 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction
ilustrasi patung malaikat

[PUISI] Himne Malaikat

18 Sep 2025, 20:48 WIBFiction