Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bertahan Terluka

ilustrasi merenung (pexels.com/Rodnae Productions)

Termenung dalam keheningan
Senyap, sepi hanya terngiang-ngiang tentangmu
Jerah, resah namun kubertahan
Karena cinta yang terlanjur menetap

Andai kau tahu
Begitu besar rasa ini bersemayam di kalbuku
Hingga buatku terluka tanpa sadarmu
Ingatkah, dengan lantang kau berucap
Janji untuk setia

Tapi mengapa ada dia?
Entah sudah berapa kali kumenderai air mata
Kuterus bertahan meski terluka
Tersenyum untuk menutup duka
Sampai akhirnya kutersadar, inilah batasku.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us