Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bila Suatu Saat Aku Tak Dikenang

ilustrasi siluet pria berdiri
ilustrasi siluet pria berdiri (pexels.com/brenoanp)

Bila suatu saat aku tak dikenang
Biarkan aku melebur dalam jiwa yang tenang
Aku tak ingin abadi di ingatan yang letih
Cukup menjadi angin yang pernah singgah

Ketika nanti langkahku mulai memudar
Setidaknya aku pernah ada di sela nadimu
Meski kini hanya gersang menyapaku
Di tanah sunyi yang kehilangan tuannya

Aku tak pernah menyesal menjadi hujan sesaat
Yang jatuh di antara kemarau panjangmu
Karena setiap pertemuan memang punya masa surut
Walau akhirnya aku lesap tanpa pamit

Bila suatu saat aku tak dikenang
Biarlah – sebab aku belajar satu hal:
Cinta tak perlu abadi untuk berarti
Kadang cukup dikenang sekali untuk menjadi terpatri 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Nadi Kertas Putih

20 Des 2025, 21:07 WIBFiction
pohon besar yang tumbuh di hutan

[PUISI] Rahasia Pohon Tua

20 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi lampu di malam hari

[PUISI] Senyap Berbisik

20 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi laut

[PUISI] Muara Berlabuh

19 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi pergi dalam diam

[PUISI] Pergi dalam Diam

18 Des 2025, 15:07 WIBFiction
ilustrasi perempuan menulis

[PUISI] Revisi Diri

18 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi manusia serakah

[PUISI] Manusia Serakah

17 Des 2025, 20:27 WIBFiction