Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bintang

Pixabay/skeeze
Pixabay/skeeze

Aku bisa melihat titik cahaya itu

Sepertinya, kumpulan meteorit yang datang mengganggu

Tapi, dalam benakku..

Diriku ingin menghampirimu

Namun, mengapa kau sulit sekali

Untuk datang kepadaku?

Taukah?

Aku masih menunggu di sini

Debu-debu tak berguna selalu

menghampiriku

Aku ingin menolaknya

Tetapi, tak mau pergi dia..

Sangat keras kepala

Namun, itulah sebabnya aku memikirkanmu

Bintang, kapan kau datang?

Rasanya kering dan semu tanpamu

Kumohon, datanglah padaku

Tanpa sentuhan pun

Kau sudah membuatku tenang

30 Juli 2018

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Starlight
EditorStarlight
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction
ilustrasi patung malaikat

[PUISI] Himne Malaikat

18 Sep 2025, 20:48 WIBFiction