Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Cahaya Abadi

ilustrasi ibu dan anak (pixabay.com/marvelmozhko)
ilustrasi ibu dan anak (pixabay.com/marvelmozhko)

Walau waktu dan jarak memisahkan
Tak pernah menjadikan kita asing
Kau tetap menajadi tempatku pulang
Dari berbagai cerita tanpa rasa sungkan

Dulu kukira dewasa akan membebaskanku
Membuat sayapku kuat
Nyatanya malah sering sekarat

Apalagi sejak kepergianmu
Hilangmu tak bisa terjelaskan oleh kata
Ternyata tak ada usia yang cukup 
Untuk menghadapi kehilangan

Terkadang aku masih seperti anak kecil
Yang merengek mencari ibu
Setiap hembusan napasku masih menyiratkan rindu
Yang takkan menemui jalan pulangnya

Aku tahu kita hanya sementara
Tapi tetap saja kurapalkan doa untuk selamanya
Sekarang hanya kenangan dan rindu yang bisa kugenggam
Walau aku tak bisa melihatmu lagi
Cahayamu akan abadi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Caroline Sambuaga
EditorCaroline Sambuaga
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[Puisi] Ruang yang Menyimpan Cahaya

21 Sep 2025, 07:22 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction
ilustrasi patung malaikat

[PUISI] Himne Malaikat

18 Sep 2025, 20:48 WIBFiction
ilustrasi merenung

[PUISI] Doa Saja Tak Cukup

17 Sep 2025, 05:04 WIBFiction