[PUISI] Cahaya Abadi

Walau waktu dan jarak memisahkan
Tak pernah menjadikan kita asing
Kau tetap menajadi tempatku pulang
Dari berbagai cerita tanpa rasa sungkan
Dulu kukira dewasa akan membebaskanku
Membuat sayapku kuat
Nyatanya malah sering sekarat
Apalagi sejak kepergianmu
Hilangmu tak bisa terjelaskan oleh kata
Ternyata tak ada usia yang cukup
Untuk menghadapi kehilangan
Terkadang aku masih seperti anak kecil
Yang merengek mencari ibu
Setiap hembusan napasku masih menyiratkan rindu
Yang takkan menemui jalan pulangnya
Aku tahu kita hanya sementara
Tapi tetap saja kurapalkan doa untuk selamanya
Sekarang hanya kenangan dan rindu yang bisa kugenggam
Walau aku tak bisa melihatmu lagi
Cahayamu akan abadi
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.