[PUISI] Spektrum Cinta dan Kenangan

Aku menoleh, mulai tertarik.
Ini makhluk yang luar biasa.
Tambah cantik, selalu cantik.
Aku mengingat dengan jelas sebuah wawancara.
Betapa jatuh cintanya aku.
Hanya perlu memejamkan mata.
Kita hanya perlu menjadi satu.
Memiliki akses pada spektrum emosional yang sama.
Aku berbaring di langkah pertama.
Pengetahuan yang kususun dari ingatan.
Sewaktu naga muda.
Kami berhadap-hadapan.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.