Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Cangkir Kopi yang Kehilangan Hangatnya

ilustrasi seseorang memegang cangkir kopi (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi seseorang memegang cangkir kopi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di meja pagi, ia teronggok beku
Bekas bibirmu kini bagai kerak
Dulu, tiap tegukan adalah janjimu
Sekarang hanya cangkang yang kau tinggalkan

Bukan lagi uap yang jadi selimut
Hanya dingin yang mencekik tanpa ampun
Ia menunggu tangan yang mengkhianati
Tapi yang datang hanya sunyi yang menusuk

Kopi ini tak butuh gula lagi
Karena manisnya sudah kau cabut paksa
Yang tersisa hanyalah pahit yang membusuk
Sisa dari semua kebohongan kata

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Gaduh di Langit

06 Des 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Merindukan Keluarga

[PUISI] Riang Tanpa Suara

05 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi memeluk diri sendiri

[PUISI] Sakit Terpendam

05 Des 2025, 05:04 WIBFiction
gambar perempuan

[PUISI] Di Ceruk Matamu

04 Des 2025, 11:07 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan berjalan ke arah kereta

[PUISI] 24 Jam

04 Des 2025, 05:04 WIBFiction
Malam Hari

[Puisi] Terima Kasih Malam

03 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi sehabis hujan

[PUISI] Rintik Teduh

03 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi menggelar sajadah

[PUISI] Tempat Berserah

02 Des 2025, 09:07 WIBFiction
ilustrasi seseorang mencari ketenangan

[PUISI] Kembali Pulang

02 Des 2025, 05:15 WIBFiction