Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels.com/Jonathan Borba

Jarak ini membuatku tersadar
Lamunanku menari-nari memenuhi relung sukma
Membawaku terbang mengarungi bahtera memori dahulu kala
Ketika kita senantiasa bersama

Saat itu
Detik demi detik berlalu begitu cepat
Tanpa bisa dihentikan dengan tepat dan jitu
Desah melodi mendayu mengiringi kisah tanpa cacat

Aku tersadar kata orang
Cinta tidak butuh alasan
Tapi bagiku ungkapan itu terdengar rumpang dan sumbang
Terkesan tidak akurat dan ingkar pada hakikat

Kamu..
Sosok yang selalu ada saat aku terperosok jurang nestapa
Barisan terdepan ketika aku butuh bahu untuk bersandar
Namun hanya mengamatiku dari jauh saat aku bersorak bahagia
Masalahmu jauh melebihi deritaku yang tak seberapa
Akan tetapi saat bersamaku, selalu kau bilang baik-baik saja

Masihkah cinta tidak butuh alasan?
Aku kira tidak
Cinta selalu butuh alasan untuk mencari
Cinta selalu butuh alasan untuk memilih pemiliknya
Cinta selalu butuh alasan untuk kembali
Cinta selalu butuh alasan untuk menemukan rumahnya
Bukankah begitu, Sayang?

 

@hnfmuslima

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team