[PUISI] Cinta dan Luka

Di antara senja yang mulai pudar,
aku temukan jejak langkah yang samar.
Cinta datang seperti angin sepoi,
membelai hati, membisik janji.
Namun, tak semua kisah berakhir indah,
kadang cinta menyisakan resah.
Seperti hujan yang turun perlahan,
membasuh luka yang kau tinggalkan.
Aku pernah menjadi rumah bagimu,
tempat kau pulang di kala rindu.
Tapi kini hanya sepi tersisa,
bersama kenangan yang tak lagi sama.
Cinta dan luka, dua wajah tak terpisah,
mengajarkanku arti pasrah.
Meski hati masih menahan perih,
aku belajar melepaskan dengan kasih.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.