Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Cipta Pelita Penuh Cerita

ilustrasi suasana pagi hari di pegunungan (pexels.com/Rajesh Singh)
ilustrasi suasana pagi hari di pegunungan (pexels.com/Rajesh Singh)

Ah, juara ...

Aku hanya kumpulan kelomang

Yang berperang di dalam sarang

Sayang, menang hanyalah angan

Hingga lebur tersisa kenangan

Mereka bicara pengalaman

Kepada aku sang buangan

Mereka kisahkan kemenangan

Kepada aku yang sebatas angan

Kudengar satu ocehan

Kamu perlu tunda kepuasan

Kelak menjelma serupa intan

Lebih dari sepatah kiasan

Kini, ku tahu maksud semua itu

Sehabis berjuang melawan ragu

Sesudah berkata menolak bisu

Seusai bergerak menantang beku

Setelah belajar melawan ambigu

Kini aku duduk bak raja dan ratu

Dibacakan kisah yang amat merdu

Tidak mungkin terulang kembali

Tiada mampu terjadi dua kali

Menetap abadi dalam memori

Yang kupinta tak sudi pergi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us