Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Dalam Pelukan Ibu

ilustrasi seorang ibu memeluk anaknya
ilustrasi seorang ibu memeluk anaknya (pexels.com/ Arina Krasnikova)

Setiap pagi, aroma dapur lebih dulu membangunkanku daripada cahaya matahari. Ada tangan yang sibuk, ada hati yang tak pernah letih menyiapkan hari.

Ibu tidak selalu banyak bicara, tapi kasihnya hadir dalam bentuk paling sederhana: nasi hangat di piring, lipatan baju bersih, doa yang berulang-ulang di ujung sajadah.

Aku pernah marah, pernah menjauh, tapi tetap kembali. Karena hanya pada ibu, aku menemukan rumah yang tak pernah bertanya kenapa aku pulang.

Dan jika kasih adalah bahasa, maka ibu telah menuliskannya sejak lama di dadaku, dengan tinta yang tak pernah pudar, bahkan oleh waktu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Izinkanlah Aku

22 Nov 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi tenang

[PUISI] Tenang Sesaat

21 Nov 2025, 20:27 WIBFiction
Ilustrasi sebuah kursi di tengah danau

[PUISI] Berteman Sunyi

21 Nov 2025, 10:48 WIBFiction
ilustrasi seorang lelaki duduk di atas perahu

[PUISI] Sang Tuan

21 Nov 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi menatap gunung

[PUISI] Lembah Fana

21 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi dunia manusia

[PUISI] Mengejar Waktu

20 Nov 2025, 20:07 WIBFiction
ilustrasi angka

[PUISI] Memikat Kata

20 Nov 2025, 19:07 WIBFiction
Ilustrasi wanita bingung

[PUISI] Kehilangan Makna

20 Nov 2025, 18:57 WIBFiction
ilustrasi tangan memegang pesawat kertas

[PUISI] Rindu Tak Bertepi

20 Nov 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi dua orang

[PUISI] Mengutuk Janji

19 Nov 2025, 14:47 WIBFiction